Semarang Urban Legend : Misteri nyanyian sinden di ujung tanjakan (1)

Mediajateng.net-Jam ditangan Didik tepat menunjukan pukul 23.15, saat sepeda motor butut yang setia menemaninya sebagai tukang ojek mogok, persis di tanjakan kawasan atas kota Semarang, tak jauh dari sebuah PTN .

“Sialan, mogok lagi, padahal baru kemaren keluar dari bengkel, ujar Didik setengah jengkel sambil menendang ban sepeda motornya. Suara lolongan anjing liar menambah suasana malam jum’at semakin menambah bulu kuduk merinding. Saat Didik sibuk mengotak atik mesin motornya, lewat sela-sela ruji bannya Didik melihat seorang wanita sedang duduk bersimpuh. Melihat pemandangan aneh Didik lantas berdiri tak jauh dari motor. Penampakan wanita itu semakin jelas, wanita itu bersimpuh lengkap menggunakan kebaya dengan rambut disanggul. Tak itu saja wanita ini sayup sayup mendendangkan sebuah lagu jawa, yang Didik tak paham. Namun dari gending yang mengalun seolah membuat siapa saja yang mendengarkan seperti terhipnotis.

Lambat laun tembang jawa itu semakin jelas, Didik pun penasaran dan ingin mendekati, namun niat itu diurungkan setelah wanita itu menoleh…wajahnya rusak, matanya menonjol, dan yang lebih parah wajah wanita itu penuh belatung yang mulai berjatuhan. Melihat pemandangan tersebut tanpa pikir panjang Didik lari sekencang kencangnya, suara rintihan dan tertawa dari wanita itu semakin membuat Didik tak karuan arah larinya hingga akhirnya Didik tersandung batu dan pingsan seketika diiringi suara yang memecah malam jumat…hiiiii hiiii hiiiii hiiii.

Selang beberapa jam Didik sudah siuman dan berada di warung yang sekaligus tempat tinggal mbah kerto. Setelah diberi minum Didik menceritakan apa yang baru saja terjadi, saat menjumpai wanita muda lengkap dengan kebaya duduk bersimpuh. Mbah Kerto hanya tersenyum kecil mendengar penuturan Didik.

Lalu mbah Kerto mengatakan bahwa apa yang tadi dilihatnya itu merupakan sosok seorang Sinden yang tewas terlindas mobil karena jatuh dari sepeda motornya, saat mengejar waktu di perhelatan wayang kulit beberapa waktu silam. Sosok wanita yang diketahui bernama Sukini ini memang sering meneror dan menampakan diri terutama pada malam Jumat. Hingga kini arwah sinden Sukini masih sering bergentayangan di jalan raya tersebut sambil mendendangkan lagu Lingsir Wengi ( Imam Rahmayadi)

Comments are closed.