Ganjar Bakal Pamerkan Ilmunya Orang Jawa di Belanda

SEMARANG, Mediajateng.net – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal memaparkan Ilmu Titen-nya orang jawa di Belanda. Hal tersebut berkenaan dengan terobosan-terobosannya dalam penanggulangan bencana yang dia terapkan selama memimpin Jawa Tengah.
Ganjar diundang untuk memaparkan usahanya dalam pengurangan resiko bencana dan adaptasi perubahan iklim di Jateng. Ganjar dinilai berhasil dalam menjadikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng sebagai BPBD nomor satu di Indonesia. “Jadi saya akan berangkat dari 7 Mei sampai 14 Mei ke Rotterdam. Saya akan paparkan di hadapan 10 pemimpin dunia lainnya tentang bencana,” kata Ganjar, kemarin.
Sedianya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi satu dari 10 orang di dunia yang menjadi nominator champion penanggulangan bencana. Ganjar bakal memaparkan terobosan-terobosannya dalam penanggulangan bencana pada Konferensi Perubahan Iklim 2016 di Rotterdam, Belanda.
Dalam paparan tersebut, Ganjar mengaku mempersiapkan buku berbahasa inggris berjudul Disaster Management and Ilmu Titen. Buku kecil sekitar 120 halaman itu ia tulis sendiri berdasarkan pengalaman menangani bencana di Jateng. “Ilmu titen ini menarik karena bagian dari budaya dan kearifan lokal. Ternyata masyarakat kita punya cara meramal bencana lewat tanda-tanda alam, ini tidak ada di negara lain,” katanya.
Keunggulan lain dari Jateng dan Indonesia secara umum, yang juga bakal dipaparkan Ganjar adalah pola hidup komunal yang terwujud dalam sistem kekerabatan dan gotong royong. Budaya ini sangat menentukan dalam penanganan bencana karena mampu menggerakkan masyarakat untuk saling membantu dalam hal kemanusiaan. “Maka BPBD Jateng bisa mendorong sistem desa bersaudara dan desa tangguh bencana secara massif. Dan ini dinilai berhasil oleh dunia,” ungkapnya.
Adaptation Future Converence 2016 tersebut digelar Pemerintah Belanda bersama Komisi Eropa. Salah satu yang akan memberikan sambutan adalah Ratu Máxima of the Netherlands, yang bertindak sebagai United Nations Special Advocate for Inclusive Finance for Development. Konferensi ini mempertemukan tokoh-tokoh penanggulangan bencana dunia dari berbagai kalangan, baik pemerintah, ilmuwan, maupun swasta. (MJ-007)

Comments are closed.