SEMARANG, Mediajateng.net- Baru dilantik, Bupati Kudus Ir Muhammad Tamzil langsung mendapat titipan untuk mempertahankan lahan pertanian di Kota Kretek.
M Tamzil yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Bupati Kudus, dilantik Gubenur Ganjar Pranowo berpasangan dengan Wakil Gubenur HM Hartopo ST.
Dalam pelantikan, Gubenur menceritakan jika sosok HM Tamzil merupakan sosok lama dalam dunia politik di Kudus.
“Pak Tamzil merupakan stok lama. Kudus adalah kabupaten dengan ekonomi di atas rata-rata. Industrinya luar biasa. Orang kaya-kaya di Indonesia dari Kudus,” ungkap Gubenur.
Tidak saja pabrik jenang, namun pabrik rokok terbesar di Indonesia pun ada di Kabupaten Kudus. Bahkan, pabrik uang juga ada di Kudus.
“Lahan subur tolong dikontrol dan ditata. Pembangunan perumahan ke atas (tingkat),” kata Gubenur Ganjar Pranowo.
Di Jawa Tengah, Kabupaten Kudus menjadi salah satu kabupaten yang menunjukan pergerakan positif.
“Kabupaten Kudus merangkak jadi kabupaten yang kreatif dan inovatif. CSR pabrik duwet ada di sana, rokok, sektor pertanian ada di sana,” ungkapnya.
Bersama Bupati Kudus, Gubenur juga melantik Bupati Temanggung, Bupati Banyumas dan Walikota Tegal.
Kapada Ir Ahmad Husein Bupati Banyumas dan Sadewo Tri Lakstiono Wakil Bupati. Gubenur langsung menodong percepatan infrastruktur.
“PR Jateng besar. Banyumas. Pak husen dan Dewo. Masih banyak protes infratsruktur. Mudah-mudahan nanti mohon dukungan DPRD Banyuman prioritas,” harap Gubenur yang mematok tiga tahun penyelesaian permasalahan fasiliyas umum di Banyumas.
“Jika bisa tiga tahun beres,” tambah Gubenur.
Permintaan berbeda disampaikan kepada Bupati Muhammad Al Khadziq dan Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo. Khadziq yang datang tanpa di dampingi sang istri lantaran sedang ada masalah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung ‘ditodong’ menyelesaikan masalah tembakau.
“Pak Kadek dan Ibnu. Temanggung infrastrutur relatif baik. Butuh sentuhan tangan relasi petani dan pabrik,” pesan Gubenur.*
Comments are closed.