Bukitsari Longsor, Hendi: Laporkan Jika Ada Bukit Retak

SEMARANG, Mediajateng.net – Peristiwa longsornya talud di komplek perumahan elit, Minggu (2/10/2016) mengundang keprihatinan.
Longsor di perumahan elit, sebabkan dua anak menjadi korban longsor yakni Jesica (18) dan Jansen (9). Keduanya, sempat terjebak dan akhirnya ditemukan setelah 6 jam pencarian dalam keadaan tewas dalam longsoran yang menimpa rumahnya di Jalan Bukit Bromo nomor 26, RT4/RW XI, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tewasnya dua penghuni yang sedang berada di dalam rumah, sontak mengejutkan Pemerintah Kota Semarang.
Hendrar Prihadi, Walikota Semarang, yang semalam sempat mendatangi lokasi longsoran mengungkapkan perlu peningkatan kewaspadaan kepada warga Semarang, khususnya yang tinggal di daerah perbukitan. “Perlu kewaspadaan yang tinggal di daerah perbukitan karena curah hujan sudah mulai tinggi,” ungkap Hendi, sapaan Walikota Semarang.
Kewaspadaan diantaranya tidak melakukan pembiaran ketika ada hal-hal mencurigakan seperti tanah retak atau talud pinggir rumah mulai berpotensi longsor.
Berkaca dari insiden tersebut, Hendi meminta dilakukan adanya pemeriksaan secara rutin kondisi talud disekitar tempat tinggal warga. “Periksa secara rutin, talud atau bangunan tinggi di sekitar wilayah permukiman. Laporkan kepada Pemkot apabila ditemukan retakan-retakan pada bangunan-bangunan tinggi di sekitar permukiman,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama atas kesigapan tim melakukan usaha evakuasi sampai jelang dinihari di lokasi longsor di Bukitsari, walikota menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim gabungan dari SAR, Polrestabes, Kodim, Satpol PP yang bekerja sampai dini hari untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban dua kakak beradik usia 18th dan 9th ditemukan dalam keadaan MD. (MJ-070)

Comments are closed.