Salam Mingguan dari Seniman Kendal

KENDAL, Mediajateng.net – Jurasik, Jumat Sore Asyik merupakan sebuah program kreatif Jarak Dekat Art Production, yang berupaya menawarkan ruang apresiasi mingguan bagi pegiat, pelaku, pecinta, dan komunitas seni di kota Kendal.

Kali pertama diawali pada 16 Maret 2018 di Balai Kesenian Remaja (BKR) Kendal dengan dibuka penampilan beberapa seniman dari berbagai komunitas dalam satu panggung pertunjukan.

“Selanjutnya program ini akan digulirkan tidak hanya yang bernuansa panggung pertunjukan semata. Mamun ada kalanya aktivias lain serupa diskusi, yang dapat menunjang gerak proses kreatif bagi pegiat, pelaku, pecinta, dan komunitas seni,” tutur Tanjung Alim Sucahya, penanggung jawab program Jurasik.

Menurut Tanjung, niatan program tersebut menjadi aktivitas berkesinambungan yang tidak hanya kegiatan selebrasi semata. Selain itu, berupaya menciptakan iklim berproses lintas komunitas.

Pada kesempatan kali tersebut, yang tampil memeriahkan panggung apresiasi Jurasik #1, di antaranya musik akustik oleh Alta (Gitaris Paperless, Komunitas Musisi Kendal), pembacaan puisi oleh M. Lukluk Anjaina Atsmara (Pelataran Sastra Kaliwungu) dan Setia Naka Andrian (Rumah Diksi), penampilan trio dari solo gitar oleh Komunitas Gitaris Kendal, dan penampilan puncak diisi musikalisasi puisi dari Paradoks.

“Selanjutnya akan menjadi upaya penyadaran diri, para pegiat, pelaku, pecinta, dan komunitas seni akan semakin terbiasa untuk berproses kolektif. Tentu pasti, bahwasanya perpaduan banyak kepala, pertemuan dan kerja cerdas berbagai komunitas akan lebih tahan banting dan mampu menuai hasil karya cipta yang lebih sempurna, dengan adanya program kreatif yang dilakukan bersama, dan tentu yang dikerjakan berkesinambungan,” ungkap Tanjung, yang juga aktif sebagai salah seorang pegiat di Titiktemu Collaboratorium.

Intinya, bagi Tanjung, Jurasik berupaya menyatukan niatan untuk menggerakkan kegiatan yang disengkuyung bersama, misalnya yang telah terselenggara, yakni Kendali Seni Kendal.

Terbukti, dalam acara Jurasik tersebut tidak hanya menggulirkan panggung apresiasi semata. Selepas acara, didapati perbincangan pula untuk menuju penyelenggaraan Kendali Seni Kendal 2018.

“Saya rasa aktivitas serupa ini harus terus dilakukan. Jarak Dekat sendiri, berupaya memberi jembatan kepada segenap pegiat, pelaku, pecinta, dan komunitas seni untuk saling menunjukkan kesadarannya. Bahwasanya proses bersama, proses kolektif itu sangat penting dan perlu banget. Bagi kami, silakan siapa saja boleh beranggapan negatif terhadap kami, misalnya. Namun suatu ketika pasti yang bergerak sungguh-sungguh untuk kepentingan bersama, mana yang sungguh-sungguh berniat baik untuk proses bersama, semua akan nampak. Maka ya kami tidak memaksa, yang pasti silakan, jika kau suka, kau yakin, maka mari kita gerakkan aktivitas bersama. Mari sengkuyung bareng Kendali Seni Kendal 2018, misalnya,” pungkas Akhmad Sofyan Hadi, direktur artistik Jarak Dekat.