SEMARANG, Mediajateng.net, – DPRD Kota Semarang meminta pelayanan PDAM Tirta Moedal lebih ditingkatkan.
Hal ini mengingat masih banyak keluhan masyarakat. Demikian disampaikan Sekretaris Komisi B DPRD Kota Semarang, Herlambang Prabowo.
“Sebagai perusahaan daerah, PDAM dituntut memenuhi dua hak, yaitu pelayanan kepada masyarakat dan target deviden,” katanya, Selasa (14/1).
Menurutnya, peningkatan kualitas layanan akan berdampak pada kepuasan pelanggan. Jika pelayanan pelanggan memuaskan, maka akan mendapatkan kepercayaan pelanggan yang juga berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan milik Pemkot Semarang itu.
“Pelayanan baik pasti masyarakat akan puas dan bayar tepat waktu. Sebaliknya, jika pelayanan buruk maka kepercayaan pelanggan akan berkurang, dan akan berpengaruh pada pendapatan,” ungkapnya, kepada mediajateng.net.
Oleh karena itu, Ia meminta manajemen PAM Tirta Moedal, tidak berpuas diri saja namun mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan, antara lain dengan menambah jaringan agar dapat memfasilitasi kebutuhan seluruh warga Kota Semarang dan menambah sumber air agar kebutuhan masyarakat tercukupi.
“Perlu ada inovasi soal sumber air tambahan. Selama ini jaringan juga belum merata. Ini jadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan PDAM agar seluruh warga Kota Semarang bisa memanfaatkan fasilitas air bersih yang dikelola pemerintah tersebut,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pada tahun ini Pemkot Semarang menggelontorkan penyertaan modal untuk PDAM. Diharapkan, modal tersebut bisa digunakan sebaik mungkin untuk peningkatan pelayanan.
“Penyertaan modal sekitar Rp 35 miliar, maka pelayanan harus ditingkatkan,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, Yudi Indarto ditemui Mediajateng.net menjelaskan, tahun 2020 PDAM fokus untuk peningkatan kualitas layanan. Sehingga, pihaknya tidak menambah pelanggan baru sembari mempersiapkan penambahan produksi air dengan pembangunan sistem pengolahan air minum (SPAM).
“Memang masih ada aliran belum lancar, terutama di daerah- daerah selatan yang airnya sering mati. Namun hal ini bisa dioptimalkan, yang mana kuncinya meningkatkan kapasitas produksi air. Seperti rencana pada tahun 2020 ini, kami juga akan membangun SPAM baru,” katanya.
Pada 2020 ini, pihaknya membangun SPAM Pudakpayung dan Muktiharjo. Diharapkan, dua SPAM tersebut nantinya dapat menambah suplai air untuk masyarakat. Selain itu, SPAM Semarang Barat juga sedang dilakukan proyek fisik.
“SPAM Semarang barat baru pengerjaan pondasi dan instalasi untuk IPA. Mudah-mudahan tepat waktu. SPAM Semarang Barat taegetnya selesai 2021,” tambahnya. (ot/mj)