RW 3 Kelurahan Pedalangan Raih Penghargaan Kampung Proklim Kategori Lestari Tingkat Nasional

Media Jateng, Semarang, – RW 3 Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) kategori Lestari Tingkat Nasional.

Pemberian penghargaan Proklim ini diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang’ di acara Apresiasi Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (Proklim) Strata Nasional Kota Semarang terhadap 31 wilayah di tingkat RW dan Kelurahan di Kota Semarang.

Apresiasi ini langsung diserahkan oleh Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Room Inc Hotel, Senin (11/12/2023).

Dalam Kesempatan itu, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi wilayah baik di tingkat RW maupun di tingkat Kelurahan yang sudah menjaga wilayah dengan baik.

“Ini tentunya bisa menjadi contoh bagi lingkungan sekitarnya yang belum mendapatkan penghargaaan. Ini juga sebenarnya dalam upaya untuk pencegahan dini, seperti banjir. Apalagi ini masuk musim penghujan,” katanya.

Mbak Ita, sapaan akrab Walikota juga berharap keberadaan kampung Proklim di Kota Semarang ke depan dapat terus bertambah.

“Harapannya terus bertambah, bisa menjaga wilayah dengan baik dan tentunya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Bambang Suranggono mengatakan, katagori lestari tingkat nasional diraih oleh RW 3 kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.

“Penghargaan yang pertama diraih oleh RW 3 kelurahan Pedalangan Banyumanik yaitu katagori lestari tingkat nasional. Kebetulan RW 3 Pedalangan ini sudah menjadi pembina terhadap pembina proklim yang lain,” katanya.

Selanjutnya, Kelurahan Tanjung Mas berhasil mendapatkan penilaian yang baik dari pusat sehingga meraih penghargaan peringkat Utama.

“Jadi Tanjung Mas ini setelah mereka Proklim untuk tingkat Madya mereka berdasarkan penilaian dari pusat mendapatkan tingkat Utama,” ungkapnya.

Sementara untuk 29 penghargaan lainnya merupakan tingkat Madya nasional.

“Di Semarang ada 97 kampung Proklim. Jadi yang kemarin berhasil lolos ke peringkat Madya, Utama, dan Lestari ada 31,” Jelasnya.

Lebih lanjut Bambang berharap di Tahun 2024, sebanyak 177 Kelurahan yang ada di Kota Semarang dipastikan ada satu kelompok program iklim, yakni paling rendah di tingkat RW dan paling tinggi ditingkat kelurahan.

“Sehingga, mengikuti program nasional, harapannya sudah 22 ribu kampung Proklim se Indonesia,” tambahnya.

Seperti diketahui, mengutip dari laman ditjenppi.menlhk.go.id, ProKlim adalah program lingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Program ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain dalam melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.(ot/mj)