Penuhi Janji, Program Jokowi Dinilai Pro Rakyat

LAMONGAN, Mediajateng.net,  – Meski tidak masuk dalam stuktur Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden nomor urut 01, namun Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur terpilih, membuktikan janjinya untuk tetap memberikan dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) melalui Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN).

Dewan pengarah JKSN ini tanpa ragu mendukung Jokowi untuk menjadi presiden dua periode, mengingat program yang dilakukan mengajak masyarakat Indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

“Sebetulnya program-programnya banyak pro rakyat. Janji-janji beliau (Jokowi) sebagian besar sudah terlaksana. Misalnya, beliau ingin Pertamina di atas Petronas, Anda lihat hari ini sudah terwujud,” ujar Khofifah, selepas menghadiri deklarasi JKSN Lamongan, Rabu (26/12).

Selain itu, Mantan Menteri Sosial itu menambahkan, dengan dimemilikinya saham mayoritas Freeport (51 persen) hal tersebut menjadi indikator program yang dilaksanakan Jokowi sebagai Presiden telah berhasil.

“Blok Mahakam dan Blok Rokan sudah 100 persen dimiliki Indonesia,” jelasnya.

Sementara mengenai infrastruktur seperti jalan tol, Khofifah menyatakan, sudah ada dalam perencanaan. Di sebelah kanan maupun kiri akses jalan tol diharapkan segera dibangun pusat-pusat industri, sehingga tidak mengganggu ketahanan dan kedaulatan pangan.

“Jadi ini akan menjadi akses penguatan ekonomi masyarakat. Akses untuk membangun perekonomian dan mendapatkan lapangan kerja bagi masyarakat,” tutur dia.

Miliki Mayoritas Saham Freeport

juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan, dengan dikuasainya saham mayoritas PT Freeport-McMoran sebesar 51,2% oleh PT Inalum yang merupakan perusahaan BUMN, menjadi bukti bahwa kebijakan Jokowi pro terhadap kepentingan rakyat.

Ditegaskan, penguasaan 51,2 % Freeport menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan presiden Jokowi yang bekerja secara sungguh-sungguh untuk rakyat Indonesia.

“Ini torehan sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Setelah PT Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973 baru sekarang kepemilikan saham mayoritas dikuasai bangsa Indonesia. Kepemilikan mayoritas ini akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” ujar Ace di Jakarta, kemarin.

Ketua DPP Partai Golkar ini juga menyebut dengan dikuasainya saham PT Freeport nantinya pendapatan baik dari pajak maupun non-pajak, royalti, semuanya akan lebih besar untuk kemakmuran negara dan rakyat.

“Masyarakat di Papua mendapatkan 10 persen dari saham yang ada. Tentu saja di Papua juga akan mendapatkan pajak daerahnya,” tutur Ace.

Lanjut Ace, kesuksesan ini menunjukan bahwa Presiden Jokowi merupakan Presiden yang secara nyata telah mewujudkan cita-cita konstitusi ekonomi yaitu tanah, air, dan sumber daya dikuasai negara yang diperuntukan untuk kemakmuran rakyat.

“Jadi tak tepat rasanya jika Presiden Jokowi selama ini sering dituding pro asing. Penguasaan saham Freeport salah satu buktinya,” imbuhnya. (ot/mj)