MA Modern IBS Al Azhary Ajibarang Gelar Whork Shop Cipta Video Pembelajaran

Banyumas, mediajateng.net – Madrasah Aliyah (MA) Modern Islamic Boarding School (IBS) Al Azahry Ajibarang mengelar Workshop dan Lomba Cipta Video Pembelajaran Kreatif dan Inovatif untuk Guru MTs se-kabupaten Banyumas pada hari Senin hingga Kamis (25-28 Oktober 2021) di Gedung Sono Laras Desa Lesmana, Ajibarang Kabupaten Banyumas.

Acara workshop tersebut diselenggarakan berkerja sama dengan Balixinema Indonesia dengan mengusung materi tentang pembuatan video pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk tenaga pendidik yang bekerja di Matdasah Tsanawiyah di lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Banyumas.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banyumas, Drs. H. Akhsin Aedi, M. Ag. yang ikut hadir dalam pembukaan Workshop dan Lomba Cipta Video Pembelajaran Kreatif dan Inovatif tersebut menyatakan bahwa kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh MA Modern Islamic Boarding School Al Azahry Ajibarang adalah salah satu terobosan yang sangat dibutuhkan oleh tenaga pendidik.

“Dalam era sekarang ini pembelajaran tidak hanya dituntut untuk dinamis tetapi juga melibatkan teknologi dan media sosial dalam mewujudkan madrasah yang mandiri dan berprestasi,” kata kepala Kemenag.

Pengawas Madrasah Kabupaten Banyumas, Charis Munandar, S. Ag., M. Pd.I. dalam sambutannya berpesan bahwa kegiatan pembelajaran di madrasah kedepannya harus pembelajaran yang kreatif dan inovatif sesuai dengan tuntutan zaman, sehingga sangat dibutuhkan kegiatan penunjang.

“Workshop dan Lomba Cipta Video Pembelajaran Kreatif dan Inovatif yang diadakan oleh Madrasah Aliyah Modern (IBS) Al Azhary yang diharapkan dapat membantu para tenaga pendidik dalam merancang proses pembelajaran yang tidak hanya sesuai dengan tuntutan kurikulum melainkan dapat mengikuti perkembangan zaman sekarang ini,” katanya.

Ketua panitia Workshop dan Lomba Cipta Video Deasy Nirma Pradipta, S.Pd mengatakan materi pelatihan antara lain bagaimana merancang sebuah video pembelajaran, memproses ide awal hingga teknis pengambilan gambar, maupun proses editing yang tentunya harus dikuasai oleh para tenaga pendidik dalam membuat video pembelajaran. Dalam acara tersebut juga, Balixinema Indonesia menunjukkan bagaimana cara memanfaatkan video pembelajaran selain untuk membantu proses pembelajaran agar dinamis juga untuk mensyiarkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki madrasah agar dapat diketahui oleh masyarakat umum.

“Kami berharap kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini tidak hanya mentransfer ilmu secara teori saja. Pelatihan yang dilengkapi dengan praktek, peserta workshop dapat langsung membuat video pembelajaran dan dapat diimplementasikan di madrasah asal peserta,” harap Deasy. (MJ/50)