Kirab Budaya Warga Pegunungan Kendeng Utara

Grobogan, Mediajateng.net – Suasana berbeda terasa di desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan, Kamis (9/8/2018) kemarin. Ribuan orang berkumpul untuk mengikuti tradisi kirab budaya yang digelar rutin sebagai wujud ungkapan syukur masyarakat akan berlimpahnya hasil bumi di tengah-tengah hidup mereka.

Terlihat belasan gunungan raksasa lengkap dihiasi sayuran, buah-buahan, dan hasil pertanian lainnya di arak menuju ke lokasi wisata Jati Pohon yang terletak di kaki Pegunungan Kendeng Utara ini. Gunungan raksasa inilah yang ditunggu-tunggu masyarakat. Mereka akan berebut mengambil apa saja yang terpasang di gunungan tersebut.

Nina (17) seorang remaja yang ikut dalam acara tersebut ikut berebut isi gunungan itu bersama kawan-kawan sepermainannya.

“Kata cerita orang-orang tua, kalau berhasil mendapatkan apa yang ada di gunungan ini, mudah-mudahan diberi berkah dalam pekerjaannya,” kata Nina.

Kirab gunungan ini digelar rutin setiap tahunnya oleh warga di desa tersebut. Mereka mengadakan upacara tradisional ini pada tanggal 27 apit (menurut penanggalan jawa-red).

Dalam kirab gunungan dan tumpeng ini juga memancing perhatian pengguna jalan, baik dari arah Pati maupun dari arah Purwodadi.Tak ingin kehilangan momentum baik ini, sebagian warga yang menonton ikut turun ke lokasi arak-arakan sembari berswa foto.

Yang paling menarik, para peserta kirab ini mengenakan pakaian adat jawa sambil membawa tandu gunungan. Hal ini menarik warga terutama yang bersepeda motor untuk berhenti demi melakukan swafoto berlatar belakang tradisi budaya tersebut.

Dalam arak-arakan ini, peserta harus menempuh rute yang cukup panjang yakni hingga tiga kilometer, yaitu dengan mengitari satu dusun ke dusun lainnya yang ada di desa ini. Selain gunungan, beberapa atraksi seni daerah ditampilkan, mulai dari barongan, barongsai, drum band dan tari-tarian.

“Ini untuk mendukung aktifitas wisata di desa kami. Desa Sumberjatipohon merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Grobogan. Dengan acara ini diharapkan wisata ini bisa semakin ramai,” tutur Kades Sumberjatipohon, Eni Endarwati.

Usai menerima gunungan dari semua dusun ini dan didahului dengan doa bersama sebelum mengambilnya. Usai berdoa, masyarakat langsung menyerbunya. Mereka percaya, semakin cepat mengambil, semakin akan banyak rejeki.

“Sedekah bumi ini merupakan tradisi tahunan sebagai ungkapan syukur kami terhadap Allah SWT yang memberikan hasil pertanian melimpah. Untuk itu ada gunungan yang berisi hasil bumi, baik berupa sayuran, buah, serta aneka hasil bumi lainnya,” tambah Eni.

Ditambahkan Eni, kirab gunungan ini tidak hanya untuk melestarikan tradisi tetapi juga sebagai bentuk kerukunan warga dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa. Terlebih kegiatan ini dilangsungkan bertepatan dengan HUT RI ke 73 nanti.

“Sudah semestinya kita menjaga tradisi ini agar tetap lestari. Jangan sampai budaya ini musnah akibat tergerus perkembangan zaman. Tak hanya menjaga tradisi, tapi kita juga harus melestarikan kerukunan yang dikemas dalam ada acara budaya adiluhung ini,” tambah Eny.

Selain gunungan dan nasi tumpeng, masyarakat juga mendapatkan hibura seperti pertunjukan ketoprak semalam suntuk. (Ag-Mj)