Giliran Hijabers Dukung Sudirman Said – Ida Fauziah

SEMARANG, Mediajateng.net –

Dukungan untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said dan Ida Fauziah dalam Pilgub Jateng 2018 semakin bertambah. Kali ini, dukungan muncul dari elemen masyarakat lintas hoby. Komunitas hijabers salah satunya.

Dukungan komunitas hijabers ini dikukuhan dalam deklarasi relawan Sedulur Sudirman-Ida di kantor tim pemenangan Sudirman-Ida di Kota Semarang. Selain para hijabers, turut serta bergabung elemen masyarakat lintas hoby lain.

“Para kelompok perempuan yang hoby hijab ini bergabung dengan komunitas lain seperti komunitas mobil, komunitas lari dan bahkan komunitas advokat, ” kata Inisiator Sedulur Sudirman-Ida, Arif Rahman, Senin, 5 Februari 2018.

Arif menyebut dukungan elemen masyarakat Sedulur Sudirman-Ida sendiri mayoritas datang dari relawan di Jawa Tengah Selatan dan Pantai Utara Jawa Tengah seperti; Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo dan Wonosobo, Tegal, Pati, Brebes hingga Rembang.

“Totalnya baru 25 daerah. Jumlahnya masih ratusan, tapi akan terus bertambah,  ” ujarnya.

Relawan Sedulur Sudirman-Ida sendiri nantinya akan langsung bergerak dan membentuk berbagai program riil dimasyaakat. Mereka akan langsung bersinergi dengan Tim perjuangan Merah Putih yang telah lebih dulu terbentuk.

“Kita juga kerjasama langsung dengan partai pengusung yakni Gerindra, PAN, PKS dan PKB. Fokus kita masyarakat desa, ” jelasnya.

Menurut Arif, bergabungnya elemen lintas hoby mendukung Sudirman Said- Ida pada Pilgub nanti karena menginginkan perubahan di Jawa Tengah. Apalagi selama ini Jawa Tengah masih jauh tertinggal di banding provinsi lain seperti Jawa Barat dan Jawa Timur.

Sementara, Ketua Tim Relawan Perjuangan Merah Putih, Ali Khamdi mengapresiasi datangnya dukungan dari relawan Sedulur Sudirman-Ida. Nantinya, relawan baru tersebut akan langsung bergabung dan melebur bersama relawan lain.

“Gerakan riilnya nanti akan bersama-sama menguatkan Majelis Desa yang diinisiasi pak Sudirman dan Bu Ida. Saat ini majelis desa sudah terbentuk di 700 di seluruh Jawa Tengah, ” jelas Ali.