Desa di Kecamatan Cilongok Terima Benih Padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc

BANYUMAS, mediajateng.net – Bupati Banyumas Achmad Husein menyerahkan benih padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc untuk warga Desa Panusupan, Desa Pejogol, dan Desa Cilongok, Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Kamis (11/03/2021) di balai Desa Panusupan. Bantuan benih padi yang diserahkan sebanyak 3 ton dengan label ungu.

Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang telah bekerja keras dan bersinergi dengan Balai Besar Peneliitian Tanaman Padi (BBPADI) Sukamandi, sehingga penyerahan secara simbolis bantuan benih padi ini dapat terlaksana. Bupati berharap adanya bantuan benih padi Inpari IR Nutri Zinc ini selain akan meningkatkan produktivitas padi juga dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat diketiga desa, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dan menurunkan angka stunting.

Menurutnya saat ini konsentrasi pemerintah banyak tercurahkan untuk menanggulangi penyebaran virus corona, namun bukan berarti, mengabaikan masalah-masalah lainnya. Salah satu masalah yang juga membutuhkan perhatian serius adalah masalah stunting.

“Seperti kita ketahui, Indonesia menjadi salah satu negara dengan prevalensi stunting (pendek/kerdil) yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya,” katanya

Stunting ini kalau tidak ditangani secara serius akan menjadi masalah besar, terutama bila dikaitkan dengan prediksi bonus demografi pada tahun 2020-2030. Dimana pada rentang waktu itu Indonesia berpeluang untuk merasakan bonus demografi yaitu memiliki sekitar 180 juta orang berusia produktif, sementara usia tidak produktif berkurang menjadi 60 juta jiwa.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan KP Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santoso memprediksi dari bantuan 3 ton bisa ditanam pada lahan sawah seluas 120 ha, dapat menghasilkan produksi gabah kering giling (GKG) sekitar 720 ton atau beras sekitar 432 ton.

“Produksi gabah yang dihasilkan juga masih bisa dijadikan sebagai sumber benih untuk ditanam kembali sehingga varietas padi inpari nutri zinc ini akan semakin berkembang,” katanya

Padi varietas Inpari IR Nutri Zinc (zn) dapat mengatasi kekurangan unsur zinc dengan meningkatkan konsumsi/asupan makanan sebagai salah satu upaya meningkatkan asupan gizi dapat dilakukan dengan biofortifikasi.

Jaka menambahkan padi varietas ini dilepas tahun 2019 melalui SK Menteri Pertanian 168/HK.540/c/01/2019/. Potensi kandungan zn pada varietas ini dapat mencapai 34,51 ppm, dengan rata-rata kandungan zn 29,54 ppm.

“Umur tanaman padi varietas ini tergolong cukup genjah, yaitu ±115 hari. Memiliki bentuk gabah ramping, dan ketika dipanen cukup mudah karena memiliki tingkat kerontokan sedang dan kerebahan sedang. Memiliki tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 16,60%, tekstur ini tentu sangat cocok bagi sebagian besar masyarakat indonesia. Tidak kalah penting adalah potensi hasil cukup tinggi, yaitu dapat mencapai 9,98 ton/hektar, dengan rata-rata hasil yang dapat diperoleh 6,21 ton/hektar,” tambahnya

Penyaluran benih ini adalah kerja sama antara Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas dengan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPADI) Sukamandi tentang penyaluran benih padi varietas inpari ir nutri zinc untuk petani di Kabupaten Banyumas dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting.

“Nantinya benih padi varietas inpari IR nutri zinc tersebut akan diberikan kepada di 20 (dua puluh) kelompok tani di desa yang angka prevalensi stunting lebih dari 20%,” pungkasnya (MJ/50)