SEMARANG, Mediajateng.net – Polda Jateng akan mengirimkan 200 personel Brimob atau dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk diperbantukan di Polda Metro Jaya, guna mengamankan rencana aksi demo pada Jumat (4/11) mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji dan pengurus Masjid Agung Jateng Ali Mufidz di Polda Jateng Jl Pahlawan, Semarang, Selasa (1/11).
Menurut Kapolda pengiriman pasukan tersebut merupakan permintaan dari Mabes Polri guna mendukung dan membackup pengamanan Ibu Kota.
“Dua SSK anggota Brimob Polda Jateng tersebut saat ini sudah berada di Jakarta, berangkat pada Minggu (30/10),” jelas Kapolda.
Terkait demo di Jateng pada 4 November mendatang Condro Kirono menyatakan sudah ada pemberitahuan dari beberapa elemen masyarakat bahwa akan ada demo, diantaranya di wilayah Solo Raya dan wilayah Kedu Raya.
Pada dasarnya, Kapolda menyatakan pihaknya tidak melarang aksi demo tersebut, namun peserta demo diminta untuk tetap tertib.
“Sudah ada pemberitahuan ke kami, wilayah Karanganyar dan Magelang, silakan demo, tapi jangan ganggu ketertiban masyarakat. Jika anarkis, kami akan bertindak tegas,” paparnya.
Terpisah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Ahmad Darodji yang didampingi Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menyatakan agar warga Jateng tidak perlu berangkat ke ikut demo ke Jakarta. Sebab, aspirasi mereka sudah disampaikan kepada Kapolri melaui Kapolda Jateng.
“Aspirasi soal penistaan agama agar segera diproses secara hukum sudah disampaikan melalui Kapolda. Dengan demikian, warga Jateng yang ingin menyampaikan hal tersebut tidak perlu ke Jakarta,” ujarnya.
Ahmad Daroji juga sudah mendengar ada sejumlah warga Jateng yang akan ikut demo, pada dasarnya pihaknya tidak melarang. Namun, ia berharap saat berangkat tidak menggunakan atribut keagamaan. (MJ-303)
Comments are closed.