Hari Raya Qurban Dimaknai Sebagai Kontribusi Kolektif

SEMARANG, Mediajateng.net – Idul Adha merupakan momentum pembelajaran tentang ‘pengorbanan kolektif’ yang dilakukan bersama-sama untuk menghasilkan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Demikian disampaikan Walikota Semarang Hendrar Prihadi, saat memberikan sambutan di acara prosesi penyembelihan hewan Qurban dalam rangka peringatan Hari Raya Idul Adha di Kompleks Balaikota, Kamis (23/8).

“Idul Adha harus kita maknai bahwa ini merupakan sebuah pengorbanan kolektif dari semua komponen, mulai dari sapinya berkorban sudah mau dipotong, kita berkorban rezeki kita sisihkan untuk beli sapi, kambing untuk dimanfaatkan bagi yang membutuhkan, tukang jagalnya berqurban dan banyak hal juga yang dilakukan oleh rekan-rekan yang lain dalam aktivitas penyembelihan ini” tutur Walikota Hendrar Prihadi.

Menurutnya, terkait dengan Kota Semarang, Hendi panggilan akrab Walikota Semarang ini menjelaskan, Kota Semarang yang semakin hari semakin hebat seperti sekarang ini bukan karena kerja pimpinan daerahnya seperti Walikota, Wakil Walikota, Sekda, atau pimpinan OPD yang lain. Tetapi semua pihak yang disebut 4 pilar yaitu Pemerintah, Penduduk, Pengusaha, dan Pewarta yang saling berkontribusi sama besarnya untuk membesarkan Kota Semarang.

“Nilai positif inilah yang saya tekankan dalam memaknai hari raya qurban ini. Semoga kita semua bisa menjalankan harapan Saya ini untuk membesarkan kota tercinta ini” pungkas Hendi.

Untuk kemudian, oleh panitia, hewan qurban yang telah disembelih dagingnya dibagikan kepada yang berhak menerima di antaranya warga kurang mampu di sekitar Balaikota, cleaning service yang ada di lingkungan Gedung Balaikota dan warga masyarakat yang lain.

Hadir pula dalam acara tersebut, pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang dan perwakilan dari Dharma Wanita Persatuan Kota Semarang.

Sebagai catatan, tahun 2018 Pemkot Semarang menyembelih sebanyak 15 ekor sapi, 25 ekor kambing dan 1 ekor kerbau yang berasal dari OPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, kecamatan dan PNS. (ot/mj)

Comments are closed.