Terinspirasi Dahlan Iskan, Kevin Belajar Bisnis Diusia Muda

Terinspirasi Dahlan Iskan, Kevin Belajar Bisnis Diusia Muda

Semarang, mediajateng.net, – Mempunyai bisnis saat ini merupakan banyak cita-cita setiap orang, namun pada dasarnya untuk bisa menjadi pebisnis yang sukses pastinya akan menghadapi banyak sekali permasalahan.

Dimana pada akhirnya mereka bisa menjadi sukses dalam membangun bisnisnya. Banyak orang yang ragu menjadi pengusaha karena tidak mempunyai modal yang cukup. Ragu dalam kemampuan bisnis ataupun dalam modal berupa materi. Beda dengan kisah inspiratif pebisnis sukses ini, ia mengawali usahanya tanpa keraguan.

Bahkan lelaki satu ini bisa dibilang sebagai pemuda yang sukses. Bagaimana tidak, diusianya yang masih belia yakni 22 tahun, ia sudah berhasil memiliki sejumlah usaha yang bergerak di berbagai bidang. Bernama lengkap Kevin Naufal Nadhif, ia memulai segala usahanya tersebut bahkan sejak masih duduk di bangku kuliah.

Sejumlah usahanya antara lain bergerak dibidang keamanan, olahraga, fashion dan resort. Ditemui di kediamannya Jalan Pamularsih Kota Semarang, ia menceritakan bagaimana jatuh bangun membangun usaha tersebut.

“Belajar dan belajar dari sebuah kegagalan dalam usaha itu sebuah proses yang harus dilalui kalau kita usaha,” ujar Kevin, kemarin.

Kevin mengakui, darah sebagai pengusaha turun dari ibunya yakni Camalia Yasmin yang merupakan salah satu pengusaha butik sukses di Kota Semarang. Ia mengaku banyak belajar bagaimana memulai sebuah bisnis dari ibunya. Ia awali saat masih kuliah di Universitas Diponegoro (Undip) beberapa tahun lalu.

Dimana ia merintis usaha dibidang olahraga yakni membangun lapangan futsal. Kala itu, demam olahraga futsal di Kota Semarang sedang melanda semua usia. Ia melihat momentum itu dan kemudian membuat beberapa lapangan futsal. Wilayah yang menjadi sasarannya yakni di Kabupaten Bojonegoro. Ia harus bolak-balik Semarang – Bojonegoro untuk menjalani usaha pertamanya itu.

“Pada waktu itu di Semarang sudah banyak lapangan futsal, kalau di sana (Bojonegoro) memang belum banyak jadi buka disana,” tuturnya.

Setelah sukses, kemudian ia mencoba merambah bisnis lain yakni resort. Sebuah resort ia bangun di Kecamatan Gunungpati yakni D’ Pongs. Sebuah resort yang menyuguhkan wahana permainan keluarga dan juga penginapan.

Ia mengakui dalam menjalankan sebuah usaha mentor utamanya yakni ibunya sendiri.
“Termasuk D’Pongs, mamah langsung jadi mentornya. Bagaimana memulai usaha sebuah resort,” katanya.

Sampai saat ini D’ Pongs masih menjadi rujukan masyarakat Kota Semarang ketika akhir pekan atau saat libur hari besar. “Alhamdulillah kalau pas akhir pekan memang ramai sampai sekarang,” ujarnya.

Sukses di D’Pongs, usaha fashion ia lirik. Dalam usaha ini, andil orangtua ia akui cukup besar. Maklum, sebelumnya, ibunya memang pengusaha dibidang itu. Ia pun mulai belajar dari ibunya langsung yang duluan sukses berbisnis di jalur itu. Kala memulai awal membuka butik ia harus bolak-balik Semarang – Prancis. Dikarenakan ia menjadi salahsatu peserta program penukaran pelajar Indonesia – Prancis.

“Ya bolak-balik, tetapi seninya disitu memang,” ujarnya. Justru dari program itupun ia memiliki kesempatan untuk ikut pertukaran pelajar di Prancis. Yakni program Double Degree di Medicis Business School Paris XIII mulai 2019-2020. Disitulah ia mulai memperdalam ilmu berbisnis. “Disitu juga saya menemukan seni dalam berbisnis, semakin suka,” katanya.

Benar saja, akhir 2020 ketika ia kembali ke tanah air langsung membuka bisnis baru yakni penyaluran tenaga keamanan untuk segala bidang dengan sertifikat dari pihak kepolisian. Alasannya membuka bisnis tersebut sangat sederhana.

“Karena keamanan itu sebuah kebutuhan mendasar bagi manusia,” ujar pemuda kelahiran Semarang, 23 Mei 1998.

Memilih antara Jalur Bisnis daripada Kepolisian

Hidup merupakan sebuah pilihan. Begitu juga dengan Kevin. Jika dilihat dari latarbelakang kedua orangtuanya, memilih dijalur bisnis pertama pernah memperoleh tentangan. Apalagi, bapaknya merupakan seorang perwira tinggi dikepolisian. Pastinya, ia juga pernah diinginkan untuk menjadi penerus sang bapak.

Namun ia lebih memilih jalur bisnis untuk meniti karirnya. Benar saja, melalui kemauan keras dan semangat belajar yang tinggi ia bisa membuktikan hal itu kepada kedua orangtuanya. Diusia yang masih muda, sederet usaha ia jalani dan semuanya berkembang sukses.

“Pilihannya dulu mau jadi pebisnis atau masuk ke kepolisian, namun saya suka dengan bisnis jadi pilihnya itu,” terangnya.

Adapun beberapa usahanya tersebut berada di bawah naungan PT Havintha Putra Panaluan yang bergerak di bidang lembaga Training, Outsourcing dan Konsultasi Satuan Pengamanan yang berkantor pusat di daerah Semarang.

Di dalam perusahaannya tersebut ia berada di dalam posisi Direktur Utama. Kemudian selain di dalam perusahaan itu, ia juga menjabat sebagai Direktur utama di PT Innovindo Hafintha Sakti.
“D’Pongs dibawah naungan di perusahaan yang ke dua,” katanya.

Akhirnya kedua orangtuanya semakin mendukung langkah yang dilakukannya. Menjadi pebisnis sejak diusia muda. Menurutnya hal yang sampai sekarang masih ia pegang yakni pepatah dari seorang pebisnis gaek Dahlan Iskan.

“Pak Dahlan dalam quotesnya mengatakan ‘Habiskan kegagalanmu diusia muda maka kesuksesan akan diperoleh kedepannya,” tuturnya. (ot/mj)