Dikunjungi Wali Kota Tegal, Pegadaian Genjot Penyaluran Kredit Usaha Mikro

Semarang, Mediajateng.net, – Pegadaian akan terus mengembangkan bisnis baru sesuai dengan potensi pasar dan pemanfaatan perkembangan teknologi, serta didukung oleh manajemen resiko. Misalnya, penyaluran digital mikro dan consumer lending.

Tahun ini, PT Pegadaian Kanwil XI Semarang menargetkan penambahan jumlah nasabah sampai dengan 200 ribu dari total jumlah saat ini 3 juta nasabah. Dengan target tersebut, diharapkan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan pinjaman di PT Pegadaian Kanwil XI Semarang itu sendiri.

Demikian diungkapkan Executive Vice President PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Mulyono di acara bincang bisnis bersama Wali Kota Tegal Dedi Yon Supriyono di kantor PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Rabu (26/2).

Menurutnya, kinerja Pegadaian harus mengalami peningkatan dan dituntut bergerak cepat. Sejumlah upaya telah dilakukan demi pencapaian kinerja, seperti di tahun ini PT Pegadaian Kanwil XI Semarang mentargetkan outstanding loan (pertumbuhan pinjaman) mencapai 23,2 persen atau sampai Rp 6 triliun.

“Kita sudah memulai itu sejak 2019 lalu dengan bertransformasi di berbagai hal melalui semangat tinggi. Target pertumbuhan pinjaman itu bisa kita lihat bahwa usaha mikro punya potensi besar jadi target pasar, terutama pelaku usaha di tingkat daerah,” ujar Mulyono.

Mulyono juga optimis bisa mencapai target, meski harus menghadapi tantangan karena memasuki tahun politik. Tetapi pegadaian tetap percaya bahwa tingkat fundamental ekonomi nasional masih cukup baik di 2020.

Dikatakannya, sampai saat ini, pegadaian juga terus mengembangkan berbagai inovasi baru untuk memperluas pasar dan menunjang pelayanan nasabah. Antaralain pegadaian digital service (PDS), investasi emas, gadai syariah, gadai tanpa bunga, dan memperbanyak jumlah agen pegadaian untuk memperkuat inklusi keuangan.

“Untuk pertumbuhan aset kami ingin di 2020 ini bisa tumbuh lebih dari Rp 57 triliun,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Tegal, Dedi Yon Supriyono menjelaskan jika pertumbuhan ekonomi di wilayahnya bisa dilakukan dengan berbagai upaya. Salah satunya yaitu dengan menggandeng PT Pegadaian untuk permodalan usaha mikro masyarakat.

“Hasil data di Kota Tegal yang unik dan menarik, yaitu di Kota Tegal angka pengangguran sangat tinggi. Tetapi angka kemiskinannya kecil,” ujar Dedi.

Karenannya di 2020 ini Dedy mengatakan, pihaknya ingin bisa bersinergi dengan PT Pegadaian untuk bisa ikut memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Tegal.

“Khususnya dalam hal permodalan, terutama pinjaman modal usaha mikro dan usaha lainnya. Tentunya itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kota Tegal,” katanya. (ot/mj)