Atlet Perisai Diri UPGRIS Borong Medali

Media Jateng, Semarang – Lima mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) borong lima medali pada kejuaraan “Perisai Diri Cup V” tahun 2023 se Jawa Tengah. Medali tersebut diantaranya 1 perak dan 4 perunggu baru-baru ini di Sport Hall Campus UNIKA Soegijapranata.

Fadhil R (Informatika) juara 3 seni tunggal putra, Fidela Putri S (Manajemen) juara 2 liga putri kelas F, M Alfan Habibi (PGSD) juara 3 serang hindar putra A, Yogi M (PJKR) juara 3 laga putri kelas A, serta M Syafii (Informatika) juara 3 laga putra kelas A.

Kegiatan ini merupakan agenda Silat Nasional Perisai Diri Indonesia Cabang Semarang bekerja sama dengan Pra-UKM Perisai Diri unit Unika Soegijapranata mengadakan Kejuaraan Silat Perisai Diri Cup V 2023. Pada ajang Kejuaraan Silat Perisai Diri Cup V-2023 ini memperebutkan piala Rektor Unika Soegijapranata.

Perlombaan pencak silat ini adalah event Kejuaraan Internal Silat Perisai Diri Se-Jawa Tengah. Pertandingan ini juga terdapat lima kategori diantaranya Laga, Solo Spel, Seni Tunggal Ipsi, Serang Hindar, dan Kerapian Teknik. Selain itu, perlombaan ini juga dapat diikuti oleh usia: Usia dini, Pra Remaja, Remaja, dan Dewasa.

Fidela Putri bangga dengan capaian prestasi pada kejuaraan Silat Perisai Diri Cup V-2023. “Dukungan orang tua, pelatih serta kampus merupakan semangat juang kami dalam bertanding. Prestasi ini menjadi pengalaman yang sangat baik untuk diri saya serta adik junior di kampus UPGRIS. Saran dan prasarana di UPGRIS sudah sangat memadai serta pendampingan selama latihan oleh para pelatih menjadi salah satu keberhasilan dalam berbagai kejuaran nasional hingga internasional,” tutur Putri.

Lain halnya dengan Dr Sapto Budoyo S MH wakil rektor III UPGRIS bangga dengan prestasi para atlet pencak silat perisai diri UPGRIS.”Ada banyak cara kami mendidik agar para mahasiswa yang berprestasi. Salah satu diantaranya tanggung jawab serta komunikasi. Tanggung jawab ketika sudah berani memilih untuk menjadi atlet maka latihan serta bertanding menjadi rutinitas hingga akhirnya jadi juara. Komunikasi dengan teman serta pelatih menjadi cara jitu untuk mendapatkan evaluasi yang tepat,” ucap Sapto.(MJ/60)