Tolak SPI, Mahasiswa UNNES: Pendidikan Bukan Barang Dagangan!

SEMARANG, Mediajateng.net – Diberlakukannya sumbangan pengembangan institusi (SPI) di Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendapat reaksi keras dari mahasiswa. Ribuan kaum calon cendekia yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa UNNES Bersatu melakukan demonstrasi di depan gedung rektorat pada Kamis (26/5) sekira pukul 09.25 WIB.
Sebelum akhirnya mereka menyuarakan aspirasi, terlebih dahulu ribuan mahasiswa tersebut melakukan longmarch dari depan Fakultas Ilmu Keolahragaan. Mereka menolak komersialisasi pendidikan di Indonesia, khususnya di kampusnya. “Sekolah maupun perguruan tinggi negeri merupakan peranggung jawaban pemerintah terhadap rakyat dan bangsanya. Tapi sekarang berbondong-bondong pengelola dunia pendidikan keluar dari jalur semestinya. Penarikan biaya kuliah tinggi jelas menyalahi kodrat pendidikan negeri. Penarikan uang pangkal jelas sebagai pemalakan institusi kepada pribadi, dalam hal ini calon mahasiswa,” tegas Koordinator Aksi, Ahmad Fauzi dari atas mobil bak terbuka.
Selain menyampaikan penolakan pemberlakuan SPI atau biaya peningkatan mutu dan prestasi kemahasiswaan (BPMPK) bagi mahasiswa baru melalui jalur mandiri, mereka juga menuntut perbaikan sistem uang kuliah tunggal (UKT). “Kami juga menolak biaya kuliah tinggi yang tak terjangkau bagi masyarakat miskin, serta menuntut birokrat Unnes melibatkan mahasiswa pada perumusan kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan mahasiswa,” tegas dia.
Pemberlakuan SPI ini, lanjut Fauzi, justru menurunkan derajat pendidikan menjadi barang dagangan. “Jika tidak ada penghapusan, kami akan terus melakukan aksi, bahkan lebih besar dari ini,” tegad dia yang diikuti teriakan semangat dari ribuan kawannya. (MJ-069)

Comments are closed.