Pilguh Jateng Ida Fauziah Andalkan Majelis Desa

SEMARANG, Mediajateng.net –

Calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah bakal melakukan pergerakan sampai tingkat RT. Dengan mengangkat prinsip, ganyar, ganti anyar (baru).

Hal tersebut disampaikan Ida dalam pembekalan seluruh pengurus majelis desa di Markas Tim Perjuangan Merah Putih jalan Pamularsih 95, Minggu (21/1). Dia mengatakan saat ini bersama calon gubernur Jateng Sudirman Said sedang “belanja” persoalan di Jateng.

“Persoalan mendasar di Jawa Tengah adalah keadilan sosial, yang melahirkan kemiskinan,” kata dia.

Tingkat kemiskinan di Jawa Tengah pada media akhir 2017 mencapai 13, 58 persen atau 4,577 jiwa.

Bahkan, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, 15 di antaranya masuk dalam zona merah daerah miskin. Yakni Kabupaten Wonosobo, Kebumen, Brebes, Purbalingga, Rembang, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas, Klaten, Sragen, Cilacap, Demak, Purworejo, Grobogan, dan Demak.

“Mukti harus bareng, tidak golongan tertentu. Dengan berbagai variabel pembangunan yang kami usung untuk mengurangi angka kemiskinan,. Untuk mewujudkan itu pemimpinnya harus ganyar, ganti anyar,” kata dia yang mengusung tagline Mbangun Jateng Mukti Bareng.

Ida menjabarkan bahwa penanggulangan kemiskinan akan diurai dari tingkat desa.

“Majelis desa yang akan melakukan pengawalan, yang gerakannya sampai tingkat RT,” tambah dia.

Majelis desa merupakan ruang relawan calon gubernur-calon wakil gubernur Sudirman Said-Ida Fauziah di tingkat desa maupun kelurahan untuk membuka komunikasi dan diskusi antara relawan dengan warga.

Relawan ini melakukan pergerakan hingga tingkat RT. Relawan yang tergabung di tingkat RT inilah yang akan menjadi ujung tombak Tim Relawan Pergerakan Merah Putih.

Sementara itu, ketua DPC PKB Kota Semarang, Soemarmo HS menekankan pentingnya jangan hanya seremonial jika terjun ke masyarakat.

“Tidur di rumah warga, ngobrol dengan masyarakat. Karena pada waktu menjelang tidur itulah obrolan-obrolan jujur dari masyarakat keluar,” tandas dia.