GROBOGAN, Mediajateng.net – Sistem jaringan irigasi Klambu proses perbaikannya sudah mencapai 80 persen. Sisanya 20 persen yakni menunggu pengeringan jaringan. Pekerjaan pengeringan jaringan ini akan dilanjutkan pada bulan Juli mendatang.
Pernyataan tersebut dikatakan langsung PPK Irigasi Rawa Dua Bendungan Klambu Devi S Maulana. Devi menambahkan, sistem jaringan ini masih dalam masa pengaliran ke area persawahan petani untuk mengairi sawahnya.
‘’Dua puluh persen sisa pengerjaan akan dikonsentrasikan pada pengeringan. Saat ini jaringan tersebut masih proses pengaliran air karena kebutuhan petani. Pada perjanjian kontrak, pengerjaan ini selesai Desember 2018,’’ kata Devi S Maulana, kemarin.
Meski dalam kontrak, pengerjaan selesai pada Desember mendatang, pihaknya mengupayakan percepatan. Pihaknya menargetkan Agustus mendatang, proyek revitalisasi jaringan irigasi sistem Bendungan Klambu selesai. Dengan begitu, petani dapat memanfaatkan air irigasi pada masa tanam pertama nanti.
‘’Kami targetkan pada Agustus nanti, jaringan irigasi Klambu, baik sistem Klambu kanan dan kiri dapat selesai. Dengan begitu, petani dapat memanfaatkannya pada musim tanam pertama, Oktober mendatang,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Pemali Juana Rubhan Ruzziyatno, mengatakan perbaikan jaringan irigasi tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program swasembada pangan. Hal tersebut dikarenakan sejak 30 tahun lalu, jaringan irigasi yang masuk dalam sistem Kedungombo ini belum pernah dilakukan perbaikan.
‘’Sudah sekitar 30 tahun jaringan irigasi sistem Kedungombo, termasuk bendungan Klambu ini belum pernah dilakukan perbaikan. Akibatnya, tingkat kehilangan airnya cukup tinggi. Hal ini dikarenakan banyak sedimentasi dan beberapa lantai jaringan yang rusak,’’ ujarnya. (Ag-MJ)