Semarang, mediajateng.net, – Atlet E-Sport Kota Semarang berpeluang besar meraih medali emas dalam ajang eksibisi PON XX Papua 2021.
Demikian disampaikan Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara dalam audiensi pengurus E-Sport Kota Semarang di Kantor KONI Kota Semarang, Komplek GOR Tri Lomba Juang Semarang, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, atlet E-Sport Kota Semarang harus membawa kebanggaan bagi Kota Semarang.
“Dengan membawa harga diri kota atau provinsi diharapkan atlet lebih semangat dan mengerahkan segala kemampuanya untuk meraih juara,” ujar Arnaz.
Ia menambahkan, berbicara olahraga sebetulnya membawa harga diri kota ataupun provinsi. Untuk menjadi atlet yang handal kata Arnaz, ada dua indikator yakni banyak kejuaraan dan seleksi dalam pengukuran tes kebugaran atlet secara berkala.
“Sehingga diharapkan, E-Sport Kota Semarang sering menggelar kejuaraan, bisa 3, 4 kali dalam setahun diadakan kejuaraan,” katanya.
Lebih jauh Arnaz mengatakan, perkembangan E-Sport satu tahun ini setelah dikukuhkan di Kota Semarang sangat luar biasa, tidak hanya dalam mencari atlet tapi juga dalam mengikuti kejuaraan.
“Diharapkan ke depannya E-Sport bisa resmi masuk ke dalam agenda IOCO KONI Kota Semarang, sehingga E-Sport bisa mengikuti kejuaraan baik Porpov, PON maupun kejuaraan lainnya tanpa harus menjalani ekesbisi. Kami juga sampaikan terima kasih untuk pengurus E-Sport Kota Semarang yang telah bekerja keras untuk memajukan olahraga di Kota Semarang,” pungkas Arnaz.
Pada kesempatan yang sama, Ketua E-Sport Kota Semarang, Kisworo Rudiyanto meminta doa restu untuk mewakili Jawa Tengah dalam PON Papua.
“Alhamdulillah, meski cabor baru, E-Sport Kota Semarang akan mewakili Jawa Tengah dalam PON Papua 2021 dan kami targetkan mendali emas, untuk itu kami mohon doa restu dari KONI Kota Semarang,” papar Rudi, sapaan akrabnya.
Hal-hal yang dilakukan menurutnya, harus menyiapkan mental dan yakin mempunyai atlet yang bisa diandalkan dan atlet Kota Semarang memang bagus karena sudah beberapa kali metraih juara.
“Atletnya masih sangat muda yakni Jason Aristo Liwanata (mahasiswa Unika) dan Nabeel Dewangga (siswa SMK 10 Semarang). Persiapannya tetap manjaga fisik, kesehatan dan terus berlatih untuk mencapai kejuaraan,” pungkas Rudi. (ot/mj)