Media Jateng, Demak – Sejumlah desa di wilayah Kabupaten Demak dilanda kekeringan dalam beberapa bulan terakhir ini, akibatnya ribuan warga mengalami krisis air bersih.
Salah satu desa yang terdampak kekeringan dan Krisi air bersih yakni Desa Margohayu Kecamatan Karangawen.
Sebagian warga desa setempat mengeluhkan keringnya air sumur sehingga mereka kesulitan air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari sehari.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih di desa tersebut, Ketua Komisi D DPRD Demak Ulin Nuha memberikan bantuan air bersih sebanyak 24.000 liter. Bantuan air bersih tersebut didistribusikan kepada 150 kk yang terdampak krisis air bersis, Selasa (19/9/2023)
“Bantuan yang tidak seberapa ini, untuk mengurangi beban masyarakat yang sedang kesulitan air bersih. Semoga bantuan air bersih ini bisa bermanfaat dan membantu sedulur-sedulur semua untuk memenuhi kebutuan sehari-hari,” tutur Ulin.
Kekeringan yang terjadi tahun ini sudah diprediksi BMKG akan melanda Indonesia yang diakibatkan dari dampak fenomena El Nino. Dikutip dari bmkg.go.id, puncak El Nino akan terjadi pada Agustus-September 2023. Hal ini diyakini jadi pemicu kekeringan dan intensitas air yang berkurang di sejumlah daerah di Indonesia.
“Maturnuwun bantuan air bersihnya, Gus Ulin. Bantuan air bersih ini sangat bermanfaat bagi warga,” ucap Samsuri salah satu tokoh masyarakat setempat.
Sementara itu, Ahmad Sokheh Kepala Desa Margohayu sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah guna mengurangi kesulitan air bersih di desanya, saat kekeringan ekstrim seperti tahun ini.
“Kami berharap pemerintah berkenan membantu pembuatan pamsimas agar kebutuhan air bersih bisa mencukupi,” ujarnya. (MJ/60)