Mas Hendi ke Warga Kebonharjo: Silakan Menempati Rusunawa Kudu!

SEMARANG, Mediajateng.net – Sedianya Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menjamin hunian bagi warga Kebonharjo yang terkena dampak reaktivasi rel kereta api Stasiun Tawang – Pelabuhan Tanjung Emas.
Walikota Semarang mengungkapkan Pemkot telah menyiapkan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kudu untuk relokasi warga Kebonharjo yang bangunan rumahnya terdampak pembangunan rel pelabuhan. “Saya minta ke Pak Lurah Tanjungmas untuk menginventarisasi,” kata Walikota Semarang, yang akrab disapa Mas Hendi saat mendatangi lokasi penertiban di Kebonharjo, Semarang, Kamis (19/5).
Penertiban lahan itu dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang terhadap puluhan rumah yang tidak bersertifikat hak milik (SHM) di kawasan Kebonharjo, Semarang.
Hendi, juga mengatakan saat ini Rusunawa Kudu sudah disiapkan bagi warga Kebonharjo yang rumahnya sudah dibongkar dengan cara mendaftarkan diri kepada kelurahan setempat. “Bagi warga yang berkenan dan hari ini rumahnya sudah dibongkar yang mau masuk sana (Rusunawa Kudu, red.) segera mendaftar ke Pak lurah. Agar minggu depan bisa langsung ditempati,” kata dia.
Selain itu, Hendi mengatakan sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang untuk membuka dapur umum di Kebonharjo sampai situasi kembali berjalan normal.
Warga Kebonharjo Semarang sempat meenghadang jalan menuju permukiman mereka, tetapi personel gabungan dari PT KAI, kepolisian, dan TNI memutar lewat jalan lain. Sempat terjadi aksi saling dorong dan pelemparan batu, tetapi warga akhirnya pasrah ketika para personel beserta alat berat yang sudah disiapkan mulai memasuki kawasan permukiman mereka.
Namun, menjelang sore, suasana di Kebonharjo justru kian memanas dengan adanya perlawanan warga dengan pelemparan batu dan petasan sehingga aparat kepolisian terpaksa melontarkan tembakan gas air mata ke massa.
Namun, penertiban lahan itu akhirnya dihentikan sekitar pukul 17.00 WIB setelah ada kesepakatan sejumlah pihak terkait bahwa 17 rumah yang masih tersisa akan dibongkar swadaya oleh warga.
Sementara itu, Kepala PT KAI Daops IV Semarang Andika Tri Putranto mengatakan pihaknya menyediakan lahan miliknya yang tidak terdampak rel pelabuhan untuk ditempati warga Kebonharjo. “Silakan saja, (warga Kebonharjo, red.) gunakan lahan KAI yang tidak terdampak pembangunan rel pelabuhan dengan mekanisme sewa-menyewa. Kami sudah sampaikan saat sosialisasi,” pungkasnya. (MJ-047)

Comments are closed.