Mas Ganjar Pantau Kesiapan Jalur Mudik Selatan

BANYUNMAS, Mediajateng.net – Gubernur Jawa Tengah memantau kesiapan jalur selatan dalam menghadapi mudik lebaran tahun ini. Beberapa jalur alternatif pun disiapkan untuk mengurai kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng, Satriyo Hidayat optimistis, lebaran mendatang ada semacam pergeseran arus. Jika biasanya kemacetan lebih banyak terjadi di jalur utara, diperkirakan pada arus mudik besok, jalur selatan lebih diminati.
Hal itu terlihat ketika libur panjang, awal Mei kemarin. Satriyo melihat, titik kemacetan di jalur selatan lebih tinggi dibanding jalur utara. “Berarti ini ada pergeseran. Memang, libur panjang kemarin menjadi ujicoba kami untuk mengatur strategi mengurai kemacetan di arus mudik Lebaran,” kata dia.
Pergeseran titik kemacetan itu membuat Pemprov Jateng mempercepat pengerjaan jalan di jalur selatan. Gubernur Ganjar Pranowo pun menyempatkan untuk meninjau langusung kesiapan Jalan Lingkar Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Kamis (19/5). “Jalannya sudah siap. Hanya kurang penambahan penerangan jalan dan rambu lalulintas saja. Tapi sudah bisa dilalui pemudik,” bebernya.
Selain meninjau kesiapan jalur mudik, Ganjar juga memberi tugas kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jateng yang terdiri dari Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan dan Kepolisian Daerah (Polda) Jateng, masing-masing sudah berbagi tugas. Dishub menyiapkan rambu-rambu, Kepolisian bersama Bupati/Wali Kota mencari jalur alternatif, sementara Bina Marga memperbaiki jalan. “Dan ini kerjasama dengan pusat. Desain jalur alternatif itu akan disiapkan oleh tim teknis,” katanya.
Pada kesmepatan itu, Ganjar mengatakan, titik kemacetan diperkirakan juga terjadi di Brebes. Bahkan, Kapolda Jateng dan Kapolri berencana melakukan gelar pasukan persiapan Lebaran 2016 di Brebes. Bukan di Jakarta seperti tahun-tahun sebelumnya. “Memang Brebes paling parah. Kita sedang siapkan alternatifnya. Saya mencoba ngecek-ngecek ini sebelum bulan puasa,” imbuhnya.
Ditargetkan pada H-10 Lebaran, pengerjaan jalan harus sudah tuntas. Pihaknya juga meminta partisipasi masyarakat untuk melapor jika menemu jalanan yang rusak. Jika memang jalan tersebut jalan kabupaten akan dikoordinasikan ke Bupati, jika jalan provinsi akan langsung ditindaklanjuti, jika jalan nasional akan disampaikan ke pusat. “Saya senang kalau ada masyarakat menunjukan jalan berlubang. Lapornya gampang, kok. Bisa lewat Twitter,”pungkasnya. (MJ-058)

Comments are closed.