SEMARANG, Mediajateng.net – Yayasan RS Telogorejo bakal membangun taman yang lebih baik. Pihaknya akan membangun taman dengan konsep dan modifikasi, sehingga mudah dibersihkan jika ada sampah yang menumpuk di bawahnya.
Hal tersebut dikatakan Pembina Yayasan RS Telogorejo Andi Sulistio, dalam pertemuan dengan Komisi C DPRD Kota Semarang, Kamis (3/11) di gedung serbaguna DPRD Kota Semarang.
“Sehingga nantinya taman tersebut bisa memberikan contoh kepada masyarakat tentang bagaimana membuat taman yang baik dan sehat. Kami tidak berharap kepada pemerintah saja, untuk menyediakan ruang publik. Tapi bagaimana pun aturan harus diikuti kami mengikuti pemerintah, nanti ada suatu titik temu, juga harus memikirkan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Setelah melakukan sidak terkait penutupan sungai didepan rumah sakit Telogorejo, Selasa lalu (1/11), Komisi C DPRD Kota Semarang kembali melakukan pembahasan dengan mengundang pihak terkait, seperti Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan pihak kecamatan.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Kadarlusman, pihaknya tetap meminta kepada pihak rumah sakit untuk mengembalikan fungsi sungai yang ditutup pihak RS Telogorejo untuk dikembalikan seperti fungsi semula, setelah gedung parkir jadi.
Memang sebelum punya gedung parkir tersebut, pihak RS Telogorejo sudah meminta izin kepada Dishub Kota Semarang untuk bisa menutup sungai agar dijadikan tempat parkir.
“Saat ini setelah terbangun gedung parkir kami dari pihak Komisi C tetap minta kepada rumah sakit untuk membuka kembali sungai tersebut,” ujarnya.
Kadarlusman juga menyampaikan, dari pihak PSDA juga setuju bahwa penutupan saluran air melanggar aturan, sesuai Peraturan daerah nomor 7 tahun 2014 tentang rencana induk sistem drainase Kota Semarang, bahwa setiap orang dilarang untuk membangun bangunan lainnya, yang menyebabkan tidak berfungsinya sistem drainase.
Dengan alasan apapun dia menilai kurang pas jika diatas sungainya. Meski nantinya akan dikasih lubang. (MJ-036)
Comments are closed.