Kadis Perindustrian dan Perdagangan: Tidak Setuju Snack Bikini Beredar di Semarang

SEMARANG, Mediajateng.net – Merebaknya snack bikini di pasaran membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang terus melakukan antisipasi. Dalam waktu dekat pihaknya bakal melakukan sidak di beberapa tempat.
Peredaran makanan ringan dengan gambar seronok di beberapa daerah tersebut memang membuat beberapa pihak geram. Sebagai langkah antisipatif, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Nurjanah akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait.
Nurjanah juga menegaskan, saat ini Kota Semarang masih steril dari peredaran snack tersebut. “Belum masuk, tapi memang kita harus waspada. Kami terus berkoordinasi dengan beberapa pihak sebagai pencegahan,” kata dia.
Selama ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang aktif melakukan sidak pasar, sebagai sasaran, dinas mengincar peredaran makanan yang merugikan kesehatan termasuk juga makanan yang dianggap tidak layak beredar, baik dari segi kemasan maupun slogan. “Belum melihat secara langsung, namun baru melihat gamarnya. Dan saya sangat tidak setuju produk itu beredar di pasaran Kota Semarang,” kata dia.
Menurut Nurjanah, seandainya pun bahan atau snack tersebut tidak mengganggu kesehatan, namun kemasannya sangat menimbulkan efek buruk bagi masyarakat, terutama anak di bawah umur.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang Endang Pudjiwati mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti dengan melakukan penelusuran penyebaran Bikini (Bihun Kekinian), yang dijual dengan kemasan berbau pornografi. “Untuk makanannya sendiri, kita juga akan cek kalau memang ditemukan sampelnya,” kata Endang.
‪Endang mengatakan, peredaran bikini snack sudah merambah ke Purwokerto. Pihaknya sudah meminta Dinkes setempat untuk mencari sampelnya. (MJ-069)

Comments are closed.