Banjarnegara, mediajateng.net – Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) sebagai Ormas yang dipercaya Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melaksanakan Program Organisasi Penggerak (POP) di Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (8/1/2022) malam menyelenggarakan rapat evaluasi.
Rapat yang digelar di Hotel Surya Yudha itu dihadiri jajaran pengurus dan juga instruktur POP.
Rapat mengkaji efektivitas kegiatan POP yang sudah berlangsung untuk tahun pertama.
Ketua Umum YSMI Heni Purwono mengatakan, secara umum POP di Kabupaten Banjarnegara sudah berjalan secara baik.
“20 sekolah sasaran sudah melaksanakan program dengan sangat baik. Hal itu bisa dilihat dari produk film dan juga pembelajaran yang sudah dilaksanakan” ujar Heni.
Memang masih ada beberapa sekolah yang belum optimal menjalankan program, dukungan kepala sekolah juga masih minimalis.
“Tapi kami memaklumi karena waktu yang dijalankan di tahun pertama ini hanya tiga bulan, di akhir tahun pula. Sehingga saya yakin kepala sekolah kebanyakan sibuk dengan kegiatan internal di sekolah” tambah Heni.
Salah satu instruktur POP Fajriatun juga menilai jika program yang sudah dijalankan oleh YSMI luar biasa, karena mampu menggerakkan guru sasaran untuk melakukan hal baru, keluar dari zona nyaman mereka selama ini.
“Membuat media pembelajaran audiovisual dari kemampuan nol, kemudian mereka mampu membuat karya yang sangat bagus, saya rasa ini luar biasa. Bahkan saya rasa program ini perlu diduplikasi di daerah-daerah lain” ujar Fajriatun.
Instruktur POP lainnya, Aziz Arifianto dari Art Film berharap ke depan program lebih melibatkan siswa dan juga lebih panjang durasinya.
“Akan sangat baik jika nanti guru dan siswa bersama-sama membuat video pembelajaran dengan film fiksi, dengan riset yang lebih dalam. Semoga tahun depan dapat terwujud” harap Aziz. (MJ/50)