Waspadai Penipuan model baru, 8 ABG ini Ditipu dengan Modus Seperti Ini

 

Semarang-mediajateng.net-Maksud hati ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik . Namun delapan orang wanita ini justru menjadi korban penipuan. Sejumlah uang, telepon genggam, perhiasan serta  surat berharga raib dibawa kabur pelaku.
Kedelapan perempuan itu masing masing Winda Wulandari (23),
Fitrotul Ikimah (20),Listiyanti (18)
Elly Nur Indah Sukmawati (19)
Siti Fatimah (19),Sri Ambarwati (27)  Sutiyana (21), Afniyah (18), kesemuanya merupakan warga desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak.

Menurut keterangan Sri Ambar wati  dihadapan petugas SPKT Polrestabes mengatakan, awal kejadian tersebut saat dirinya bersama teman temannya yang indekos di kawasan tambak lorok mendapat brosur lowongan pekerjaan dari seorang laki-laki yang mengaku bernama budi .Adapun dalam brosur tersebut, tertulis PT DMI dan tertera nomor telepon 089502078017.

“Diatasnya tertulis PT DMI, kepanjangannya saya lupa, Cable Indonesia atau apa. Ada posisinya juga, dibutuhkan karyawati packing, maksimal 38 tahun. Di Semarang katanya ada empat cabang perusahaan,” ujar korban di Mapolrestabes Kamis (28/7).

Setelah semuanya sepakat untuk mencari pekerjaan bersama, korban lantas menghungi nomor telepon yang tertera pada lembaran brosur. Seseorang bernama Budi yang mengaku sebagai pihak perusahaan lantas meminta para korban untuk menunggu di depan Gedung Pandanaran, Jalan Pemuda Semarang.

Dengan mengendarai sepeda motor pelaku Budi kemudian menjemput para korban. Secara bergantian korban diantar ke tempat yang berlainan, seperti di kawasan Kokrosono, kampus Udinus dan Jalan Indrapasta. Namun, sebelumnya pelaku meminta korban untuk tidak membawa barang bawaan yang mengandung material logam sehingga handphone,perhiasan dan dompet pun diberikan kepada pelaku.

Korban merasa menjadi korban penipuan saat tidak menjumpai sesama rekannya di tempat di mana pelaku mengantarkan. Mereka pun semakin bingung, karen tidak tahu jalan dan harus berbuat apa. Tanpa sengaja, mereka kemudian bertemu di Jalan Kokrosono.

Beruntung, mereka ketemu Suroto. warga Jalan Kokrosono Semarang, yang membantu korban dengan memberikan uang Rp 150 ribu dan mengantarnya ke Polrestabes Semarang. Kasus dugaan penipuan tersebut kini masih dalam penangananan tim Satuan Reserse Kriminal Polrestabes (MJ-303)

Comments are closed.