Semarang, mediajateng.net, – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memposting di laman instagramnya @bp2mi_ri tentang upah minimum vs biaya hidup di 3 negara di Asia Tenggara.
Konten tersebut menginfokan bahwa ada yang perlu diperhatikan sebelum memilih negara penempatan. Gaji tinggi dari negara penempatan memang terlihat menggiurkan, namun biaya hidup disana bisa jadi sama-sama tinggi.
Berikut penjelasan tentang jumlah dan perkiraan perbandingannya.
Di negara Singapura, gaji rata-rata yang diterima oleh karyawan per bulannya sekitar 4.869,90 dolar Singapura atau Rp50 jutaan, namun biaya hidup sangat tinggi.
Di negara Brunei Darussalam, gaji minimal yang diterima sebesar 2.085,12 dolar Brunei Darussalam per bulan atau mencapai Rp12,6 jutaan. Namun biaya hidup di Brunei Darussalam terbilang mahal.
Di Malaysia, gaji minimal yang diterima sebesar 3.591,88 ringgit Malaysia atau Rp12 jutaan. Biaya hidup di Malaysia masih mirip dengan Indonesia namun lebih mahal.
BP2MI memposting konten itu dengan mengambil data dari situs lifepal.co.id/media/upah-minimum-negara-asia-tenggara-mana-paling-besar.
Postingan tersebut sontak mengundang banyak komentar netizen yang sebagian besar pernah bekerja di tiga negara tersebut. Ada yang menganggap infomasi yang diposting BP2MI kurang akurat.
“Gaji rata2 singapura 50 juta? Di dunia mimpi apa gmn? Ini yg dibahas apa sih? TKI apa warga lokal deh?” tulis akun @fikri.yya.
“Infonya sesat” kata akun @r_ralvian.
“12 juta Hoax paling jago dapat 2100 min,” tulis akun @azharimotret.
“2100 itu pun kalau OTnya full,” kata akun @anis_vyn manjawab akun @azharimotret.
“Bener, ngawur ini pihak BNP2TKI,” kata akun @satrio_the_gates_47 kepada akun @azharimotret.
“Kerja apa itu di Singapura gaji segitu. ? Gaji Malaysia juga segitu. Kilang max 1800 itupun udh cengap2 lembur pembantu RM 1.200 sesuai JOB ORDER , klo sampe 3k lebih udah heboh kurasa dari Medan sibuk minta job itu,” tulis akun @odettelashira_chow.
Bahkan ada netizen yang menuliskan komentar bahwa admin bukan orang yang bekerja di BP2MI sehingga informasinya kurang akurat.
“Mungkin admin nya ini GK kerja di bp2mi jdi asal2an info .. masak gaji d singapura 50jtan perbulan , pembantu aja maksimal 750 dollar itu pun krna ex Taiwan/Hongkong , ngawur ini yg buat infonya. Sini aku aja yg kerja jadi admin bp2mi biar ada kerjaan aku @bp2mi_ri udh hampir dua tahun mangkrak GK kerja kr,” kata akun @odettelashira_chow menambahkan.
“Itu mah gaji untuk warga Singapore. Kami Tenaga Kerja Asing ya gak sampe segitulah, tergantung job juga,” tulis akun @adzhar_ari.
“Malaysia dpt 2000ringgit aja ngga pernah pak tips biar dpt 3000 lebih dong caranya gimana,” kata akun @santijpeg.
“Sy pernah kerja di brunei 2th tp kalau minimal gaji 21jt seperti di postingan ga pernah tu saya nemu gaji minimal segitu disana, dapat info dari mana min?” kata akun @dickifr_.
“Brunei job apa itu yg gajinya BND2.085 ?? Pgn nyoba, blm nemu mlshnya..” tulis akun @yadhie_clp.
Dari berbagai komentar netizen tentang konten upah minimum di 3 negara di Asia Tenggara, hingga berita ini dibuat, Kamis 23/9/2021 pukul 17.33 WIB, belum ada klarifikasi dari BP2MI.(ot/mj)