Transportasi Umum Penurun Angka Kecelakaan

Mediajateng.net-Dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK), terdapat lima pilar, yaitu peningkatan manajemen keselamatan jalan (safer management), peningkatan jalan berkeselamatan (safer road), peningkatan kendaraan yang berkeselamatan (safer vehicles), peningkatan perilaku pengguna jalan (safer people) dan peningkatan perawatan pasca kecelakaan (post crash)

Masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas cukup memprihatinkan.

Di Jateng, ada peningkatan 7% kejadian kecelakaan, tahun 2016 dibanding tahun 2015. Korban terbnyak adalah karyawan swasta (28,7%). Karyawan swasta biasanya hanya mampu membeli sepeda motor yang murah dan mudah didapat untuk bekerja, karena layanan transportasi umumnya buruk.

Pelaku kecelakaan di usia produktif (16-30 tahun) masih mendominasi (40,2%). Sedikit naik 2% dibanding tahun 2015. Anak-anak sebagai pelaku kecelakaan mencapai 10,7%, kenaikannya sebesar 11%.

Demikian pula pelajar masih banyak menggunakan sepeda motor sebab tidak tersedia layanan transportasi umum yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Sepeda motor masih menjadi favorit sebagai kendaraan yang terlibat paling banyak kecelakaan, yakni 24.054 unit (75%). Kenaikan 11% dibanding tahun 2015′

Lokasi kecelakaan tertinggi berada di kawasan permukiman sebanyak 12.958 kejadian (70,9%). Ada kenaikan 13% dibanding tahun lalu.

Dari data Ditlantas Polda Jateng, menunjukkan peran Polisi untuk menurunkan angka kecelakaan masih cukup berat. Cenderung ada peningkatan di semua hal.

Peran Pemda untuk memberikan layanan transportasi umum hingga kawasan tempat tinggal adalah mutlak disediakan. Kemudian jalur transportasi umum harus melewati kawasan perkantoran, sekolah, kampus, pusat perbelanjaan dan kawaan wisata.

Masih ada peluang untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dengan menata transportasi umum berkelanjutan.

Comments are closed.