SEMARANG, Mediajateng.net – Nasib tragis menimpa pendidikan jenjang Sekolah Dasar di Semarang. Sudah beberapa tahun ini, banyak SD minim pendaftar.
Pada masa pendaftaran tahun ini yang dibuka pada Sabtu (11/6) sampai Rabu (15/6) pada beberapa Sekolah Dasar pendaftar bahkan tidak mencapai 25 persen. “Dari dulu SD memang sepi peminat. Sudah bertahun-tahun yang mendaftar sedikit,” kata Muhammad Agus Munir, orang tua siswa yang mendaftar di Sekolah Dasar Negeri Mangkang Kulon 3, kemarin.
Ketika Mediajateng.net mendatangi SD N Mangkang Kulon 3, Rabu (15/6) sekira pukul 12.00 WIB siang terlihat sepi. Tidak ada aktivitas belajar mengajar ataupun kegiatan pendaftaran calon peserta didik, kantor kepala sekolah dan ruang guru pun terlihat kosong. Bahkan diketahui SD Negeri yang ada di pinggiran kota Semarang ini, hanya diminati 3 pendaftar pada PPD online 2016.
Muhammad Agus Munir menuturkan, sepinya peminat di sekolahnya karena kalah bersaing dengan SD lainnya yang ada di pinggir jalan raya yang memiliki akses jalan yang mudah. “Kalau dibandingkan SD 1 dan 2 Mangkang Kulon yang dipinggir jalan besar, memang muridnya kalah banyak. Orang tua siswa pun lebih memilih menyekolahkan anaknya di Madrasah Ihtidaiyah (MI) atau sekolah lain yang lebih besar,” ungkap warga Jalan Irigari Utara ini.
SD N Mangkang Kulon 3 letaknya bersebelahan dengan SMP N 28 Semarang, SD ini pun dari jalan besar berjarak sekitar 1 kilometer. lebih parahnya lagi, sebelah kanan SD terletak sumur pengeboran minyak
Beberapa sekolah yang sepi pendaftar dan terancam kekurangan siswa, salah satunya adalah SDN Banyumanik 3, dengan daya tampung 40 siswa, hanya ada 6 pendaftar saja. SD Petompon 3 dengan daya tampung 40 siswa hanya diminati, 7 pendaftar, SD N Plapangan 3 pun lebih miris karena hanya ada dua pendaftar, sementara di SD N Kandri 2 hanya ada 5 pendaftar, SD N Bugangan 01 hanya ada 5 pendaftar, SD N Wonodri cuma 8 pendaftar, SD Gabahan 9 pedaftar dan SD N Mangkang Kulon 3 hanya ada 3 pendaftar. (MJ-069)

Comments are closed.