DEMAK, mediajateng.net – Kenaikan anggaran gaji beserta tunjangan para Anggota DPRD DKI Jakarta banyak mendapat kecaman publik. Rencana kenaikan gaji para anggota dewan yang terhormat itu, juga menjadi trending topik di semua lini media sosial.
Hal tersebut juga turut disikapi oleh masyarakat dan juga politisi diluar wilayah DKI Jakarta, bahkan hingga di daerah.
DPD PSI Kabupaten Demak, Jawa Tengah juga ikut bersuara terkait kenaikan anggaran gaji beserta tunjangan para Anggota DPRD DKI Jakarta itu.
Terlebih, penolakan kenaikan gaji para anggota dewan itu disampaikan oleh Fraksi PSI DKI Jakarta.
“Kami di daerah ikut memberikan dukungan moril kepada Fraksi PSI DKI Jakarta dan juga DPW PSI DKI Jakarta yang dengan tegas menolak kenaikan anggaran tersebut,” kata Ketua DPD PSI Demak Muhammad Nur Ihsan, seperti dikutip dalam pers rilisnya, Kamis (3/12/2020).
Tak hanya DPD PSI Demak, DPD PSI Kudus serta DPD PSI Jepara juga ikut memberikan dukungan moril bagi kawan – kawan seperjuangan mereka di Jakarta yang telah berjuang keras menjaga uang rakyat.
DKI Jakarta adalah ibukota dan barometer kegiatan politik Indonesia, jangan sampai keanehan tingkah ini membuat DPRD di daerah juga melakukan hal yang sama.
“Sebagai kader partai, tentunya kami wajib mendukung pejuang – pejuang kita disana (Jakarta),” ucap Gus Ihsan sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Gus Ihsan yang juga aktivis NU Demak itu menambahkan, penolakan Fraksi PSI DKI terkait rencana kenaikan gaji dan tunjangan DPRD DKI adalah langkah yang tepat di tengah situasi pandemi yang melanda negeri ini.
“Harusnya mereka peka. Mbok lihat disekitarnya, banyak masyarakat yang menderita karena pandemi ini,” tutup Gus Ihsan. (Ar-MJ)