Semarang, Mediajateng.net, – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Remaja (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Universitas Semarang (USM) menggelar kegiatan diklatsar lanjutan yang bertajuk “Pendidikan & Diklat Latihan Dasar Lanjutan” dilaksanakan di Gedung E.2.3 USM pada (26/02).
Kegiatan yang diikuti 30 orang anggota itu dalam rangka menuju 120 jam pelatihan lanjutan dasar dan untuk menambah pengetahuan anggota baru dalam bertanggung jawab darurat bencana sesuai dengan standar PMI.
Kegiatan itu menghadirkan narasumber antara lain dari KSR Unit Markas PMI Kota Semarang, Sri Bulan Rahmawati, PMI Kota Semarang, Agus Sugianto.
Adapun materi yang disampaikan pada pendidikan itu ada 8 materi, meliputi perawatan keluarga, shelter (penampungan sementara) Watsan (water & sanitation), pengantar program berbasis masyarakat, dapur umum, logistic,restory family link (RFL), lesehan remaja dan simulasi tanggap darurat bencana.
Ketua pelaksana, Miladiya Nur mengatakan, kegiatan ini adalah lanjutan dari 120 jam pelatihan yang diikuti oleh KSR PMI se-Kota Semarang dan khusus untuk yang diklatsar lanjutan hanya diikuti oleh anggota KSR USM.
“Tujuan acara ini buat menempuh 120 jam, karena dari PMI sudah mewajibkan seluruh anggota KSR guna mendapatkan sertifikat sama kartu tanda anggota harus menempuh 120 jam, dan semoga tahun ini bisa para anggota bisa sampai menuju 120 jamnya,”katanya.
Kegiatan yang dimulai pada 24-27 Februari ini mengajak para anggota diklab untuk belajar tentang apa apa saja yang ada dalam dunia PMI.
Menurut Pembina KSR, Dyas Al-Habsyi Muhammad, kegiatan yang di selenggarakan itu menambah wawasan soft skill bagi para anggota KSR.
“Semoga UKM KSR USM Semakin berkembang dan materi yang disampaikan oleh para pemateri bisa dipahami oleh para peserta diklat dan menambah pengetahuan dalam kebencanaan, selain itu juga memiliki skill tambahan dalam disiplin ilmu,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kader-kader KSR harus siap ditugaskan dalam kondisi apapun sebagai syarat utama pemenuhan syarat keanggotaan PMI Kota Semarang. (ot/mj)