Media Jateng, Sragen – Dengan semangat profesionalisme dan integritas, PLN terus berkomitmen meningkatkan kualitas kelistrikan.
Salah satu upayanya dibuktikan dengan keberhasilan PLN dalam mengoptimalkan asset-aset kelistrikan, diantaranya penggantian Incoming Trafo 1 pada Gardu Induk 150 kV Sragen.
Keberhasilan tersebut ditandai dengan proses pemberian tegangan pada 17 Mei lalu.
Baca juga : 7 Hal yang Perlu Kalian Persiapkan Sebelum Pergi Wisata Saat Liburan
Program optimalisasi asset kelistrikan melalui penggantian incoming Trafo 1 tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari factor usia peralatan yang relative sudah berumur.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan keandalan penyaluran yang mempunyai dampak besar dalam sistem kelistrikan wilayah Sragen dan sekitarnya.
Optimalisasi asset ini tentunya sejalan dengan kemajuan teknologi sehingga peralatan Gardu Induk mengalami modernisasi dan otomatisasi agar Penyaluran dapat Optimal.
“Optimalisasi asset melalui penggantian Incoming Trafo 1 GI 150 kV Sragen ini tentunya sejalan dengan kemajuan teknologi sehingga peralatan Gardu Induk mengalami modernisasi dan otomatisasi,” ungkapnya.
“Ini merupakan tindakan preventif agar tidak terjadi pemadaman dan kerusakan pada sektor kelistrikan pada wilayah Kab. Sragen, sehingga Masyarakat dapat menikmati listrik dengan maksimal,” terang Inda.
Paska dilakukan energize, selanjutnya trafo diamati dalam waktu 1×24 jam, untuk memastikan semua peralatan dalam kondisi siap agar dapat segera dioperasikan.
Sementara itu, Manager ULTG Surakarta, Abdul Rahman mengatakan, penggantian Incoming Trafo 1 Gardu Induk 150kV Sragen, PLN dapat mendukung Program Pemerintah Kabupaten Sragen.
Salah satunya dalam menyediakan listrik yang berkualitas untuk seluruh sektor, mulai dari sektor pemerintah, pariwisata hingga kesehatan.
”Ini merupakan bentuk Komitmen PLN untuk mendukung penuh program pemerintah Kab. Sragen dalam menyediakan listrik tanpa kedip,” terang Abdul.
Selama proses pekerjaan ini, komponen dan material yang digunakan juga menggunakan komponen dan material lokal yang sebagian besar diproduksi oleh industri dalam negeri, sehingga dapat memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional.