Dari keterangan saksi kuat dugaan, korban tewas karena suatu penyakit yang dideritanya. Hal itu dikuatkan dari keterangan Sumarwanto (48), yang juga tetangga korban, bahwa beberapa hari sebelumnya, Senin (19/9) korban sempat mengeluh sakit. “Tadi sebelum shalat jumat, saya lewat depan rumahnya mencium bau busuk. Sebelumnya dia juga sempat membeli obat 4 tablet obat flu. Hari Senin itulah saya melihat terakhir kali,” katanya
Melihat dari kondisinya, diperkirakan, jasad korban sudah tewas sejak tiga hari lalu. Sementara itu, dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Banyumanik Semarang, AKP Budi menambahkan, temuan korban berawal dari kecurigaan warga sekitar yang tidak melihat keberadaan korban sejak beberapa hari belakangan. “Tiga hari tidak ada yang melihat. Warga juga mencium bau yang tidak sedap. Setelah itu, warga inisiatif mendobrak pintu rumahnya dan korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkapnya.
Petugas Polsek Banyumanik dan Inafis dari Polrestabes yang menerima laporan langsung melakukan identifikasi. Dari pemeriksaan awal tidak ditemukan bekas tanda penganiayaan. Jenazah korban langsung dibawa di Rumah Sakit dr Karyadi Semarang. (MJ-303)
