Korban bernama Factur Rachman alias Herman (47) warga kampung Manisharjo, Rat 2/7 Kelurahan Rejomulyo, Semarang Timur. Korban ditemukan pertama oleh Rasmanto (50) . Dirinya menceritakan saat pagi hari sekira pukul 09.00 wib dirinya mengetuk kios korban karena ada pelanggan yang hendak potong rambut.
Saksi semakin penasaran lantaran hingga pukul 17.30 wib kios korban masih tertutup rapat. Dia memutuskan untuk mengintip melalui kaca kios. “Karena saya curiga saya lantas mengundang Pak Mono untuk mengintipnya. Saya naik kursi dan saya terkejut melihat mas Herman tertelungkup masih menggunakan jaket,” ungkap Manto saat dimintai keterangan petugas Polsek Semarang Timur Rabu (19/10).
Bersama Pak Mono, Rasmanto akhirnya mencongkel pintu kios dengan menggunakan linggis dan mendapati korban dalam posisi duduk tertelungkup. Selanjutnya kedua saksi melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Semarang Timur.
Petugas Semarang Timur dan Inafis yang melakukan identifikasi mendapati minyak angin dan obat sakit kepala tak jauh dari korban. Petugas juga menemukan sisa darah yang diduga bekas muntahan.
Terpisah Kapolsek Semarang Timur Iptu Gradika Indra yang ditemui di lokasi mengatakan, korban tewas diduga sakit lantaran kemarin Selasa (18/10) banyak saksi yang melihat Korban masih melakukan aktifitas potong rambut hingga pukul 21.30 wib. “Diiduga korban tewas lantaran sakit. di TKP ditemukan minyak angin dan obat sakit kepala. Memang ada sedikit bercak darah bekas muntah,” ungkap Gradika.
Atas permintaan keluarga jenazah korban langsung dibawa ke Bangkalan, Madura untuk dimakamkan. (MJ-303)