SEMARANG, Mediajateng.net – Kegiatan pendidikan dasar (Diksar) yang dilakukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dari Fak MIPA, jurusan Matematika yang dilakukan di kali Segoro, Gunungpati Minggu (9/10) tidak sesuai dengan Prosedur Tetap. Akibatnya tiga peserta hanyut di sungai tersebut.
Kegiatan yang sedianya diikuti oleh 29 peserta tersebut ternyata tidak memenuhi beberapa hal Prosedur Tetap saat melakukan pelatihan.
Humas Basarnar Kantor SAR Semarang Maulana Afandi mengatakan, prosedur tetap yang tidak dilakukan itu antara lain tidak adanya pemberitahuan kepada petugas SAR baik tertulis maupun lisan. “Kalau ada pemberitahuan, minimal kami akan turunkan tim untuk berkordinasi dan memantau diksar tersebut,” tegas Afandi
Dalam kesempatan ini pihaknya juga mengimbau kepada mapala-mapala lainya untuk memperhatinkan Prosedur Tetap saat menyelenggarakan kegiatan serupa.
Terpisah Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji juga menegaskan karena pelaksanaan kegiatan Diksar mahasiswa tersebut tidak sesuai Prosedur Tetap, maka pihaknya akan memanggil penanggung jawab kegiatan. “Kalau terbukti tidak ada pemberitahuan baik secara lisan dan tertulis, akan secepatnya dipanggil penanggung jawab kegiatan ini,” ungkap Abiyoso di Mapolrestabes Semarang, Senin (10/10) sore ini.
Hingga pukul 15.30 wib petugas gabungan dari SAR dan Brimob Polda Jateng masih menyisir sungai Banjir Kanal Barat. Sebelumnya pagi tadi petugas gabungan dengan perahu karet sudah melakukan penyelaman serta menyusuri awal Tempat Kejadian Perkara hingga pintu air sungai Banjir Kanal Barat untuk mencari Kurnia Dwi, mahasiswa asal Blora yang belum ditemukan. (MJ-303)