TBRS Bakal Banjir Kesenian pada Pazaarseni 2016

SEMARANG, Mediajateng.net – Dewan Kesenian Semarang (Dekase) kembali menggelar Pazaarseni. Event ini akan digelar pada 26-31 Agustus 2016 di Taman Budaya Raden Saleh, Jalan Sriwijaya, Semarang.
Pazaarseni 2016 adalah ruang yang mempertemukan masyarakat kesenian dari berbagai genre seni. Baik seniman, kolektor, pemerhati seni, akademisi dan masyarakat umum sebagai penonton. Lazimnya pasar, tidak ada sekat dan ekslusifitas di sini. Dari seni klasik, seni konsep, seni ngepop atau berorientasi pasar bebas disuguhkan dalam satu ruang bersama.
Ketua Dewan Kesenian Semarang Mulyo Hadi Purnomo menjelaskan, Pazaarseni memiliki semangat untuk membangun ruang apresiasi, edukasi, dan tempat bertemunya seni dengan masyarakat yang menghidupinya. Konsep ini dipilih untuk mengupayakan terciptanya pasar seni dalam arti luas (seni dan/atau barang-barang seni) sebagai salah satu daya dukung penting kemajuan kota. “Dengan Pazaarseni setiap tahun kami juga berkeinginan menciptakan ruang penghargaan berkala bagi beragam aktivitas seni di Semarang,” katanya.
Dekase sebelumnya telah menyelenggarakan dua kali Pazaarseni yang juga sudah menjadi event tahunan Kota Semarang. Pazaarseni 2014 (24-30 Agustus 2014) diselenggarakan perdana dengan keterlibatan 32 peserta dari Pulau Jawa, dengan komposisi konsentrasi seni yang cukup beragam : seni lukis, street art, musik, teater, film, dan beberapa komunitas yang mewakili industri kreatif.
Pazaarseni 2015 (8-16 Agustus 2015) terjadi lonjakan keterlibatan peserta sebanyak 70 peserta yang berasal dari Jawa Bali, terutama pada peserta dengan konsentrasi seni lukis. Sambutan positif dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat dari dua kali penyelenggaraan Pazaarseni tersebut menjadi modal yang sangat penting bagi digelarnya Pazaarseni.
Ketua Pazaarseni 2016 Adji Nugroho mengatakan, gelaran tahun ini tentu saja dituntut semakin mampu mengakomodasi perubahan yang terjadi pada dunia seni, tak terkecuali pemahaman konteks seni yang berkembang di masyarakat saat ini. Berniat untuk mengundang keterlibatan peserta dan audience dalam komposisi konsentrasi seni yang lebih berimbang, Pazaarseni 2016 mencoba untuk hadir tidak hanya sebagai tontonan kosong, lebih dari itu mampu menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat seluas-luasnya untuk menyiapkan diri menghadapi tuntutan zaman.
Beragam kegiatan sudah dipastikan hadir dan meramaikan perhelatan tahun ini. Yakni Pasar Seni Rupa yang diikuti 30 stand lukisan, patung, dan benda-benda seni lainnya. Kemudian Tribute Exhibition yang berisi pameran tematik untuk mengenang kiprah seniman-seniman terdahulu. Juga Infografis Ikon Seni Kota yang berisi 10 panel infografis ikon seni bersejarah (tokoh, bangunan, peristiwa) yang telah mewarnai dunia seni Kota Semarang.
Para pelukis dari berbagai kota yang menjadi peserta Pazaarseni 2016 akan diajak berkeliling Kota Semarang dalam acara On The Spot Art City tour. Selama dua hari, mereka akan unjuk kemampuan dalam sketsa dan lukis on the spot pada lokasi-lokasi terpilih di Kota Semarang.
Festival Monolog Semarang akan hadir tiga hari berturut-turut. Bakat-bakat baru teaterawan muda Semarang akan berkompetisi dalam menampilkan akting tunggalnya dalam satu panggung. Ajang ini diharapkan mampu menjadi representasi sejauh mana perkembangan teater Semarang.
Di genre musik, telah dirancang beberapa panggung yang akan diisi penampilan musisi-musisi Semarang lintas genre selama empat malam. Ada juga tujuh lapak buku yang menggandeng pelapak dari berbagai kota. Lapak tidak berupa stand atau tenda, tapi menggunakan becak sehingga memungkinankan lapak untuk berpindah dari satu titik ke titik lain di area Pazaarseni 2016.
Terintegrasi dengan Lapak Buku ini akan diadakan juga diskusi buku menghadirkan sastrawan Semarang dan Nasional. Pazaarseni 2016 juga menggelar Workshop Sahabat Seni selama tiga hari. Workshop ini berupa pelatihan kekaryaan, dokumentasi, dan deskripsi objek seni yang diikuti pelajar sekolah di Semarang. Sebagai sarana edukasi dan pengenalan seni kepada anak-anak, Pazaarseni kembali menggelar lomba gambar dan mewarnai yang akan diikuti ratusan sanak-anak sesuai kelompok umur.
Adji Nugroho menambahkan, masih ada sebagian mata acara yang sedang on progress. Diantaranya pemutaran film, mural jamming di sepanjang tembok TBRS, panggung puisi kolaborasi sastrawan muda dan tua Semarang, kompetisi infografis ikon seni kota, dan Adorable Market at Pazaarseni2016. “Kali ini kami berkeinginan mengajak dan melibatkan pelaku seni lebih luas, khususnya teman-teman muda untuk kami ajak bersama-sama terlibat berbuat sesuatu untuk kota kita. Karena itu kami masih membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang ingin bergabung dan meramaikan Pazaarseni 2016,” jelasnya.(MJ-017)

Comments are closed.