Semarang, Mediajateng.net – Sebuah Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Raya Kedungmundu Raya, Kecamatan Tembalang tak jauh dari SPBU setempat. Sebuah bus milik Pemerintah Propinsi Jawa Tengah menabrak pengendara sepeda motor yang berboncengan. Akibat kejadian dua orang dilarikan ke rumah sakit, satu anak kecil berumur 7 tahun tewas dilokasi kejadian.
Korban yang meninggal diketahui bernama Jinan Rasyad Nugraha warga Kampung Malang no.36 Rt 02/04 Kelurahan Purwodinatan, Semarang Tengah, nyawanya tidak terselamatkan saat dilarikan ke rumah sakit Ketileng. Bocah berusia 7 tahun ini mengalami luka serius dibagian kepala dan dada sebelah kiri akibat dari kejadian kecelakaan ini.
Sementara Dhina Krisnawati ibunya mengalami luka pada bagian tangan dan wajah. Sedangka kakak korban, Pria Kilat Satria N (16) mengalami luka tangan bagian kanan dan dada. Keduanya telah dilarikan ke RSUD Ketileng, untuk mendapatkan perawatan.
Menurut Kanit laka lantas Polrestabea Senarang AKP Sugito mengatakan, Peristiwa ini terjadi, Jumat, (7/10) sekitar pukul 06.30 di Jalan Kedungmundu Raya, tepatnya depan ruko Kedungmundu. Saat itu ketiga korban mengendarai sepeda motor Honda Supra bernopol H 2943 YE dari arah timur ke barat.
Dari arah bersamaan, melaju sebuah bus Mitsubisi ber plat merah dengan nopol H 9519 DG milik Pemprov Jateng, yang dikemudikan Margono Tahan Basuki, 53, seorang Pegawai Negeri Sipil warga Bongsari. “Korban dari timur ke barat, saat mendahului dari samping kiri diduga kurang menjaga ruang gerak yang cukup. Sehingga terjadi kecelakaan,” ungkap Kanit Lantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito saat dihubungi melalui telpon selulernya.
Saat mengendarai motor korban yang meninggal berada duduk dibagian depan Dhina Krisnawati. Sedangkan, korban luka, Pria Kilat Satria N berada dibelakang orangtuanya. “Itu satu keluarga, yang meninggal satu orang, duduk didepan. Dua korban luka lainya dilarikan di rumah sakit,” jelasnya.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kecelakaan. Bahkan, pihaknya juga telah memintai keterangan pengemudi bus milik pemerintahan tersebut. “Kita masih lakukan penyelidikan, sopir sudah kita mintai keterangan. Tidak ditahan,” pungkasnya (MJ-303)