BANJARNEGARA,Mediajateng.net -Dusun Sidakarya Desa Mlaya Kecamatan Punggelan Banjarnegara dulu terkenal akan gula arennya. Setiap hari pasaran, gula aren yang disuplai dari wilayah tersebut bisa mencapai satu ton.
Namun kini produksinya menurun drastis. Penurunan ini disebabkan banyaknya pohon aren yang ditebang untuk dibuat pati gelang. Padahal pohon aren tidak hanya bermanfaat secara ekonomis saja. Namun memiliki manfaat konservasi yakni mencegah terjadinya longsor.
Calon Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin mengatakan akar pohon aren mampu mencengkram tanah dengan sangat kuat. Di samping itu, aren juga mampu memberikan manfaat ekonomis yang layak. “Apalagi aren Tomohon yang produktivitas niranya bisa lima kali lipat dibandingkan aren biasa,” jelas Syamsudin ketika mengunjungi pengungsi di RT 2 RW 3 Dusun Sidakarya Desa Mlaya, Senin (3/10).
Di dusun tersebut, 24 KK atau 92 jiwa mengungsi karena lingkungan di sekitar rumah mereka retak.
Selama perjalanan, Syamsudin juga melihat betapa sulitnye mencapai lokasi. Kondisi jalan yang sempit disertai tanjakan menjadi tantangan berat menuju lokasi. Belum lagi kondisi infrastruktur yang rusak parah.
“Infrastruktur yang baik,terutama jalan menjadi mimpi rakyat. Hal ini tentu membutuhkan kerja keras yang terencana. Dengan kondisi alam yang semacam ini, perencanaan penanggulangan bencana dan infrastruktur harus dilakukan secara terpadu,” ucapnya.
Menurut dia, upaya membenahi infrastruktur, tidak bisa hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banjarnegara. Sebab memerlukan biaya yang besar dan perlu dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
Menurut dia, ketika itu dilaksanakan, harapan rakyat memiliki infrastruktur yang memadai tidak hanya menjadi mimpi kosong.(MJ.01)