Soal Berbasis AKM, Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Kudus,mediajateng.net – Peningkatan  kemampuan  profesional  guru  diperlukan wadah agar para guru dapat berkomunikasi, berkonsultasi, saling berbagi informasi dan pengalaman sesama guru.

Salah satu diantaranya yaitu berkaitan dengan pengembagan soal-soal berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) untuk matematika sekolah siswa SMP di wilayah Kabupaten Kudus. 

Asesmen Ketuntasan Minimum meliputi Asesmen literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau dari 3 komponen (aspek) yaitu: konten, proses kognitif, serta konteks. 

Untuk memastikan AKM mengukur kompetensi yang diperlukan dalam kehidupan, juga sesuai dengan pengertian Literasi Membaca dan Numerasi, soal AKM mengukur: konten,berbagai konteks dan pada beberapa tingkat proses kognitif dan pemanfaaan teknologi informasi. 

Hal tersebut disampaikan oleh ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Dr Widya Kusumaningsih MPd di SMP N 2 Jekulo Kudus.

Dalam kegiatan tersebut Widya dibantu oleh dua orang yaitu Lilik  Ariyanto dan Supandi. Program pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu program dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen yang sesuai bidang keilmuan serta dikuasai atau kepakarannya. 

Program yang dilakukan oleh Widya dan timnya di Kabupaten Kudus bekerja sama dengan Musayawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP Kabuapten Kudus. Guru-guru yang terlibat terdiri dari perwakilan masing-masing sekolah dari 51 sekolah SMP  (tiap sekolah 2 orang guru Matematika). 

“Kegiatan yang dilakukan antara lain workshop dan pendampingan pembuatan soal-soal matematika berbasis AKM. Sebanyak 102 guru sebagai perwakilan dari masing masing SMP diberikan workshop pembuatan soal soal AKM. Dalam kegiatan ini guru guru didampingi bagaimana mengkonstruksi soal soal AKM dengan stimulus budaya lokal dari Kabupaten Kudus, seperti ciri khas kota Kudus “menara Kudus”, makanan khas Kudus “jenang Kudus”, serta yang lain,” tutur Widya.

Dari stimulus stimulus tersebut dapat di buat permasalahan matematika untuk siswa SMP. Kegitan  ini telah berjalan dua kali, yaitu bulan Agustus dan September. Guru membuat soal soal AKM untuk berbagai kategori soal (mudah, sedang, dan sulit). Untuk tipe soal antara lain: soal benar salah, soal menjodohkan, soal pilihan ganda, dan sosal uraian.

Puji Widodo ketua MGMP Matematika kabupaten Kudus bangga dengan adanya kegiatan workshop ini. 

“Kegiatan yang sudah berjalan, pada tahap evaluasi pembelajaran mata pelajaran matematika di Kabupaten Kudus dapat menggunakan soal soal berbasis AKM sehingga kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran mata pelajaran matematika di kabupaten Kudus dapat meningkat”, ungkap guru matematika SMP N 2 Jekulo Kudus. (MJ/60)