Siswa SMPN 4 Purwodadi Tewas Dianiaya

Jenasah Dimas dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk dilakukan visum

GROBOGAN, mediajateng.net – Dimas Angga Prasetya (13), siswa kelas VIII E SMPN 4 Purwodadi ditemukan meninggal dunia di jalan antar desa di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Selasa (17/9). Sekira pukul 13.30 WIB.

 

Berdasarkan informasi, sebelum ditemukan, Angga diketahui sempat mengantar pulang temannya di Desa Nglobar mengendarai sepeda motor. Setelah itu, Angga langsung bermaksud pulang ke rumahnya di Dusun Kepoh, Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon.

Tidak lama kemudian, beberapa warga mendapati tubuh Angga tergeletak di pinggir jalan Dusun Ngrandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi. Saat diperiksa, kondisinya sudah tidak bernyawa.

Meski demikian, untuk memastikan kondisinya, warga langsung melarikan korban ke Puskesmas Pulokulon II. Dari hasil pemeriksaan petugas puskemas, korban dipastikan sudah meninggal dunia.

 

Beberapa saat selanjutnya, kabar meninggalnya anak kedua dari tiga bersaudara itu langsung menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan ada yang menyebutkan jika korban meninggal karena sebelumnya sempat dianiaya oleh teman sekolahnya.

 

Sementara itu, dari pihak keluarga korban menegaskan, sebelum ditemukan meninggal, korban memang sempat dihadang dua orang di tenggangan jalan desa yang kondisinya sepi saat itu. Satu diantara orang yang menghadang itu adalah teman sekolahnya. Kedua orang tersebut sudah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

 

”Saya tadi sempat bertanya pada mereka. Katanya, korban sempat dipukul hingga jatuh dari motor dan kepalanya membentur cor jalan,” kata Pardi yang mengaku sebagai kakek korban ketika ditemui di RSUD Purwodadi.

 

Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan jika ada siswa SMPN 4 Purwodadi yang meninggal setelah pulang dari sekolahan. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui penyebab meninggalnya korban.

 

”Saya sudah perintahkan Kabid Pendidikan SMP dan kepala sekolah untuk menindaklanjuti masalah ini. Saya minta agar tidak mengambil kesimpulan sendiri terkait kejadian ini dan meyerahkan penanganan pada aparat yang berwenang,” katanya.

 

Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq saat dikonfirmasi mengatakan saat ini kami sudah mengamankan dua orang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pihaknya mengaku harus hati-hati dalam menangani kasus tersebut. Pasalnya orang-orang yang terlibat masih di bawah umur.

”Saat ini kami sudah memintai keterangan dua orang pelaku. Kami harus hati-hati menangani ini, pasalnya mereka masih di bawah umur,” ujarnya. (Ag-MJ)