SEMARANG Mediajateng.net – Sejumlah pedangang Pasar Johar mendatangi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di ruang kerja gubernur, kemarin. Mereka mengeluhkan jalan masuk Pasar Johar yang dianggap kurang.
Saat ini, akes menuju Pasar Johar hanya dari Jalan Arteri SoekarnoHatta atau kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Selain itu juga tidak ada akses masuk trayek. Salah satu pedagang, Sri Mulyani meminta, mengutarakan kalau bisa pintu keluar masuk pasar ditambah menjadi tiga. “Kalau satu jelas kurang. Nanti umpekumpekan. Setidaknya ada tiga jalan,” pinta dia.
Selain meminta tambahan akses, mereka juga meminta agar angkutan umum yang masuk ke pasar ditambah jam trayeknya. Sebab, saat ini trayek angkutan umum tersebut hanya sampai jam 45 sore. Kondisi itu menyebabkan jumlah pengunjung pasar sangat sepi. “Transportasi seharusnya 24 jam, tapi saat ini jam lima sore sudah tidak ada. Biar pasarnya ramai kayak dulu yang di Johar,” pintanya.
Keluhan untuk membuka akses lain langsung disetujui Ganjar. Dirinya meminta Dinas Pasar Kota Semarang untuk segera merespon permintaan tersebut sehingga nantinya ada dua akses jalan masuk dan satu akses jalan keluar. “Kasih jalan satu lagi. Jadinya tiga. Dua masuk, satu keluar,” katanya.
Setelah mengabulkan keinginan pedagang untuk membuka akses jalan, politikus PDIP ini meminta agar para pedagang bisa menjaga kebersihan pasar. Pasalnya, ketika meninjau Pasar Johar beberapa waktu lalu, masih terlihat banyak pedagang yang belum sadar. “Semua harus tanggung jawab soal kebersihan. Kalau mau konsisten menerapkan
perilaku hidup bersih, saya akan membantu memromosikan pasar agar lebih ramai pengunjung,” janjinya.
Mengenai trayek angkutan umum, Ganjar akan meminta Dishubkominfo Kota Semarang untuk melakukan kajian. “Kalau perlu trayek angkutan di Pasar Johar sementara ditambah jam trayeknya,” pungkasnya. (MJ-058)
Sepi Pengunjung, Pedagang Relokasi Pasar Johar Minta Akses Ditambah
