GROBOGAN, Mediajateng.net – Semburan air bercampur gas mirip bencan di Lapindo, yang terjadi di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Sabtu (29/2) Kejutkan warga.
Air yang mengeluarkan aroma gas, menyembur dengan cepat bahkan sembuaran air mencapai ketinggian lebih dari 15 meter. Semburan terjadi di lokasi pembuatan sumur bor milik salah satu pantiasuhan. Sumur bor yang dibuat di perbatasan persawahan itu menyemburkan air bercampur gas dengan ketinggian lebih dari 10 meter.
Tingginya air mengundang rasa penasaran warga. Karenanya, di lokasi semburan langsung diserbu ratusan warga yang ingin melihat langsung kondisi semburan.
Tatik, warga mengungkapkan, kabar semburan air bercampur gas dengan cepat menyebar. Karena penasaran, kita langsung datang untuk melihat.
“Ternyata benar. Semburannya sangat tinggi. Ada aroma seperti gas. Pagi sampai siang, semburan air mengarah ke sawah yang sudah siap panen,” aku wanita menyempatkan diri melihat sebelum berangkat kerja.
Karena banyaknya warga di sekitar semburan, Polres Grobogan langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi semburan. Harapannya tidak lama segera berhenti, jika terus menurus apa lagi berhari-hari ditakutkan bisa muncul bencana Lapindo.
“Enggak bisa mendekat. Sudah digaris polisi, hanya bisa nonton dari jarak lima meter dari titik semburan. Tapi karena lokasinya dipinggir sawah jadi terlihat jelas. Moga segera berhenti, rumahku enggak begitu jauh takutnya terdampak,” katanya,.
Kahar, Pengelola Panti asuhan Yatama, Purwodadi menjelaskan, semburan terjadi di area lahan miliknya muncul dari proses pengeboran yang sedang dilakukan.
“Semburan masih terus terjadi. Kira-kira tingginya sekitr 10 meter bahkan bisa lebih. Air yang keluar ada minyak dan pasir,” katanya.
Ada ketakutan. Hal ini karena sumur berada tepat didekat sawah yang tanaman padinya siap panen. Selain itu ketakutan lain yakni jika membesar dan menutup perkampungan.
“Ada rasa takut juga jika menyembur terus tidak segera berhenti,” katanya.mj/ag