SEMARANG, Mediajateng.net – Kawanan begal yang ditembak dan ditangkap pada Minggu (11/9) dini hari di Jalan Veteran Semarang ddiduga sebelumnya melakukan kejahatan di Jalan sambiroto, Kelurahan Mangunharjo Tembalang. Atau tepatnya 300 meter sebelum SMP 33 dari arah Tembalang pada hari Sabtu (10/9) sekira pukul 21.30 WIB.
Korban perampasan tersebut diketahui bernama Pandu Dewanata (16), warga Jatisari 294, Ngesrep, Banyumanik dan Staney S (16), warga Jalan Elang Sari Raya Blok Q/38, Mangunharjo, tembalang dan masih duduk dikelas X SMA Don Bosko Semarang
Pandu menceritakan, bahwa peristiwa itu bermula saat dirinya hendak mengantarkan rekanya Staney di Perumahan Rumpun Diponegoro, mangunharjo, Tembalang usai nongkrong di kafe. Saat perjalanan pulang dari Tembalang – Sigarbencah- Meteseh tidak ada satupun motor yang lewat. Namun, 300 meter sebelum SMPN 33 dari arah belakang ada beberapa motor yang menyalip dan memepetnya sambil minta uang. “Ketika dipepet saya berhenti, saya matikan motor dan langsung mengunci stang. Kami berdua hendak lari, namu para pelaku menarik kerah dari belakang dan langsung merogoh celana dan mengambil iPhone 5 dan uang Rp150 ribu milik Staney,” ungkap Pandu.
Dari keterangan Pandu yang didampingi ayahnya, Andhie Mulya di depan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu ( SPKT ) mengatakan bahwa pelaku pembegalan itu sama dengan kawanan yang tertangkap di Jalan Veteran saat dirinya diperlihatkan foto dari salah satu Anggota Polrestabes pada hari Minggu (11/9). “Saya sebenarnya hari Minggu mau laporan, tapi belum periksa. Ada polisi yang nunjukin foto pelaku yang ditembak kaki kirinya. Terus saya bilang itu yang mukulin dan merampas iPhone 5 dan uang teman saya,” papar Pandu.
Pandu semakin yakin saat dirinya akan visum akibat pukulan pelaku pembegalan. Saat itu pandu melihat pelaku keluar ruangan dipapah petugas lantaran kaki kirinya ditembak. saat itu pandu spontan berteriak pada dokter yang memeriksanya. Dari keterangan Pandu diduga pelaku adalah Mohamad Rafinda. (M-303)