SEMARANG, Mediajateng.net – Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Catur Gatot Effendi memaparkan teknis pelaksanaan Sekolah Menengah Duo Polantas (SMDP) yang dicanangkan Kamis (21/7) bersama Pemerintah Kota Semarang.
Menurut AKBP Catur program SMDP ini mulai efektif diterapkan di 24 Sekolah yang sudah direkomendasikan mulai hari Senin (25/7) mendatang. Nantinya setiap sekolah akan ditempatkan dua Polisi pada pukul 06.00 WIB untuk mengatur lalu lintas di depan sekolahan. “Pengaturan kembali lalu lintas di depan sekolah yang akan melibatkan siswa sebagai pengganti program Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang sudah mulai luntur,” papar Kasatlantas.
Selanjutnya dua Polisi yang bertugas di sekolah akan menempati ruang Bimbingan Konseling (BK) yang selanjutnya akan melakukan pembelajaran lalu-lintas jika dalam jam tersebut ada kekosongan mata pelajaran.
Lebih lanjut AKBP Catur menambahkan bahwa materi yang diajarkan pada siswa meliputi safety ridding dan materi lalu-lintas lainya. “untuk sementara materi pelajaran pada program SMDP ini yang bersifat dasar-dasar lalu lintas yang mudah dipahami oleh para siswa,” pungkasnya.
Sebelumnya, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat di usia produktif Polrestabes Kamis (21/7) melakukan gebrakan dengan mencanangkan program Sekolah Menengah Duo Polantas (SMDP).
Polrestabes Semarang menggandeng 24 SMA Sederajat di kota Semarang yang dianggap “kelebihan energi” dan melakukan survey dan evaluasi di sejumlah sekolah.
Peluncuran program ini dibuka langsung oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Burhanudin, Wakil Walikota Hevearita Gunaryanti, Kadisdik Kota Semarang Bunyamin, Dandim 0733/Semarang beserta Jajaran terkait lainya. (MJ-303)
SDMP, Dua Polisi Bakal Ngantor di Sekolah
