SEMARANG, Mediajateng.net – Dalam waktu dua hari, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji menerima aduan dugaan pungutan liar dari masyarakat melalui telpon pribadinya. Salah satunya, berada di lokasi titik kawasan Johar atau kota Lama. Bahkan, aduan tersebut langsung mendapat respon dari Abiyoso untuk dilakukan penyelidikan.
“Laporan hari ini belum saya cek. Kalau dua hari kemarin sudah ada delapan laporan. Salah satunya Kawasan Gereja Blenduk, Kota lama, disana mobil-mobil sayur itu masuk lewat sana. Ada yang dimintai Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu setiap malam,” ungkap Abiyoso usai acara Ngopi Bareng Bersama Walikota Semarang, PERADI dan Wartawan di Balaikota, kemarin.
Laporan tersebut sudah langsung ditindaklanjuti. Bahkan, pihaknya juga telah memberikan instruksi kepada jajaran Polsek setempat untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Sudah saya intruksikan untuk dicek kebenaranya. Kapolsek punya tanggung jawab melaporkan kebenaranya kepada saya. Kalau benar kita tindak, kalaupun tidak juga menjadi peringatan kepada kami,” ungkapnya
Namun, pihaknya juga belum bisa memberikan keterangan apakah pelaku penarik pungli itu dilakukan oleh anggotanya. Hanya saja, sanksi tegas terus diberlakukan apabila hal itu terbukti dilakukan oleh personelnya.
“Bisa saja itu betul betul polisi, atau mungkin “hantu” menggunakan pakaian polisi. Kan itu malam hari. Kalau betul anggota polisi, kita tindak bisa kita proses beri sangksi,” ujarnya.
Abiyoso juga mengatakan akan selalu merahasiakan identitas masyarakat yang memberikan laporan terhadap adanya pungli. Pihaknya berjanji tidak akan menyebarkan atau memberitahukan identitas maupun nomor dari masyarakat yang melapor.
“Nama masyarakat saya jamin aman, saya simpan. Begitu masyarakat sudah menceritakan secara lengkap apa yang dikeluhkan, saya respon besoknya saya cek. Apabila benar anggota langsung saya lakukan pemeriksaan,” katanya (MJ-303)
Comments are closed.