SEMARANG, Mediajateng.net – Detail Engineering Design sabuk pantai dari Semarang sampai Kabupaten Demak hampir usai dikerjakan. Direncanakan pembangunan bakal dilaksanakan awal tahun 2017.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng, Prasetyo Budhi Yuwono menuturkan, penggarapan yang menelan anggaran Rp1 miliar ini dialokasikan dari dana APBD 2016. “Mungkin akhir 2016 DED dan lelang baru bisa selesai, dan awal 2017 bisa mulai dibangun,” ucapnya.
Sabuk pantai sepanjang 15 KM yang dibentangkan dari muara Sungai Kanal Timur Semarang hingga muara Sungai Wulan di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak ini belum ditetapkan apakah menggunakan hard structure seperti giant sea wall, atau pemecah ombak. “Konsep konstruksinya belum bisa dipastikan. Nunggu hasil DEDnya dulu,” kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menginginkan pembangunan sabuk pantai ini harus segera dilaksanakan, mengingat banjir rob semakin parah. Rob yang sering terjadi di bilangan Kaligawe, Semarang Timur, kata Ganjar tidak bisa dibebankan Pemkot Semarang. “Ini adalah masalah bersama dan harus dikeroyok antara Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak yang dilintasi Kawasan Teluk Semarang,” tegasnya.
Sementara ini, pihaknya mengajak warga untuk ikut mengatasi rob. Salah satunya, dengan cara kerja bakti membangun tanggul darurat yang terbuat dari karung yang diisi pasir. Pompa air pun cukup membantu mempercepat penyusutan air rob, meski hanya bersifat sementara. “Selama ini pemerintah tidak tinggal diam dan berupaya mengatasinya sudah beberapa kali dilakukan seperti penanaman mangrove, pembuatan sabuk pantai dengan bis beton, serta pemecah ombak,” pungkasnya. (MJ-058)
