Petani Semarang Dapat Traktor Baru

Semarang,Mediajateng.net-Sebanyak empat kelompok tani di Kota Semarang mendapatkan bantuan sarana pertanian berupa empat traktor dari Kementerian Pertanian. Mereka adalah Kelompok Tani Tanirejo, Kepohrejo, Sumber Raharjo dan Subur Jaya.

Dalam kesempatan tersebut, bantuan ini diserahkan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto di Kandri, Semarang, Rabu (4/1). Menurutnya, penyerahan bantuan pemerintah pusat ini sangat dibutuhkan petani.

“Pemberian bantuan ini sesuai hasil aspirasi masyarakat yang telah kami lakukan karena kebetulan Kota Semarang merupakan daerah pemilihan saya,” terangnya.

Agus menjelaskan, bagi kelompok tani yang menerima bantuan tidak boleh membayar atau keluar uang dari mendaftar sampai mendapat bantuan traktor. Anggota legislatif dari Dapil 1 Jawa Tengah ini menegaskan, bantuan dari Kementerian Pertanian yang diberikan langsung kepada petani secara hibah. Namun demikian, Dinas Pertanian Kota Semarang tetap wajib melakukan pengawasan penggunaannya di lapangan.

“Jika masih membutuhkan bantuan sarana prasarana pertanian, kami siap memfasilitasi lagi karena memang belum banyak aspirasi kelompok pertanian di perkotaan yang memperjuangkan, padahal kota juga memiliki lahan pertanian dan punya daerah penyangga seperti Kota Semarang,” katanya.

Dalam pemberian bantuan melalui aspirasinya ini, Agus juga menegaskan tidak boleh ada potongan oleh siapapun. Harus diberikan kepada penerima secara utuh.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, WP Rusdiana mengakui, sebagai wilayah perkotaan, Kota Semarang masih menyisakan lahan pertanian seluas kurangnya 2.600 hektar.

“Luasan sawah terutama ada di kawasan Mijen dan Gunungpati yang dalam lima tahun terakhir luasannya berkurang sekita 1000 hektar,” tuturnya.
Ditambahkan, traktor ini sangat dibutuhkan oleh kelompok tani untuk melakukan mekanisasi pertanian. Selain traktor, kelompok wanita tani juga mendapatkan bantuan uang Rp 15 juta untuk optimalisasi pekarangan.

Asisten II Pemkot Semarang Ayu Entys mengatakan, bantuan diharapkan memberi semangat pada para petani. Selama ini bantuan biasanya bersifat sewa dari Pemkot, tapi traktor ini bantuan hibah.

“Jika petani tidak dapat memanfaatkan dengan baik maka siap diberikan kepada petani lain. Bantuannya jangan sampai rusak atau malah hilang. Tapi kalau bisa harus tambah dan digunakan secara bergantian dengan sewa. Uang sewa kalau sudah terkumpul banyak bisa untuk beli traktor baru,” pungkasnya.

Comments are closed.