Perempuan 4 Hari Tinggal Serumah dengan Jenazah Suami. Polisi, Istri Tidak Tahu Suami Meninggal

 

Media Jateng, Grobogan – Tinggal berdampingan kamar, perempuan di Kabupaten Grobogan tidak tahu suaminya meninggal dunia.

Bahkan, perempuan di Kabupaten Grobogan yang sedang sakit, tidak tahu suaminya meninggal dunia dan membusuk di kamar.

Baca juga: Partai Golkar Kota Semarang Dukung Penuh Kepemimpinan Hevearita Gunaryanti Rahayu

Kabar mengejutkan warga terjadi di Desa Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Seorang perempuan di Kabupaten Grobogan tidak tahu jika dirinya sudah tinggal 4 hari bersama jenazah suaminya.

Bahkan, Siti Aminah (46) warga Desa, Penawangan, Kabupaten Grobogan tak tahu suaminya sudah meninggal dan membusuk lantaran 4 hari meninggal di kamarnya.

Siti Aminah tidak tahu jika suaminya sudah membusuk dikamarnya kendati tinggal satu rumah dengan suaminya.

Polsek Penawangan, menyebutkan warga Penawangan, Kabupaten Grobogan, itu baru tahu jika suaminya meninggal sekitar empat hari setelah diberitahu tetangga lantaran mencium bau tidak sedap.

Baca juga: Bawaslu Demak Ingatkan Parpol Belum Boleh Kampanye

Kapolsek Penawangan, AKP Darmono, Senin 2 Januari 2023, menyebutkan, saat ditemukan korban tinggal serumah dengan istrinya yakni Siti Aminah.

AKP Darmono menjelaskan, ditemukannya mayat lansia membusuk dikamarnya pertama kali diketahui oleh sang tetangga.

Kapolsek menjelaskan, Siti Aminah dan suaminya tinggal satu rumah namun tidak Satun kamar. Keduanya dalam kondisi sakit.

Saat tetangga yang peduli menghantar makan untuk Siti Aminah dan Darso.

Tetangga yang perduli biasa mengantar makanan karena pasutri itu sakit.

 

“Seperti biasa, tetangga hendak mengantar makan. Tapi, tetangga mencium bau busuk saat. Lalu tanya ke Ibu Darso bau busuk apa, ” ungkap Kapolsek Penawangan menjelaskan.

Karena sakit dan hanya berada di dalam kamar, kepada tetangga Siti Aminah mengaku tidak tahu ada bau.

“Dijawab tidak tahu. Dan balik bertanya bau apa? dan menjelaskan suaminya tidur di kamar belakang,” tambah Kapolsek Penawangan, AKP Darmono.

“Tetangga yang menghantar makan saat itu Sutarmi (40) dan Pariem (54), ” imbuh Kapolsek.

Karena penasaran bau busuk menyengat, dia tetangga memeriksa ke dalam kamar korban Darso.

 

Setelah melihat ke kamar, dia tetangga kaget melihat korban tidur di atas kasur dan keluarkan bau busuk.

Melihat kondisi korban, dia saksi perempuan memberitahu ke tetangga dan melaporkannya ke Polsek Penawangan.

“Keduanya sakit dirawat tetangga termasuk makanan yang dikonsumsi pasutri itu,” lanjut Kapolsek.

Mendapat laporan, Satreskrim Polsek Penawangan bersama Inafis melakukan identifikasi.

“Dalam penyidikan awal pemeriksaan luar tak ada luka. Untuk sementara ditetapkan bahwa korban ini bukan meninggal karena pembunuhan,” tambah AKP Darmono.

Sedang terkait kemungkinan waktu meninggalnya korban, Inafis memprediksi korban meninggal sekitar 4 atau 5 hari sebelum ditemukan. (Wahyu-mj)